Judul Buku        : Menata Kiblat Syariah di Negara PancasilaÂ
Penulis            : Pemenang Lomba PWI Pusat Kategori Wartawan dan Umum Tahun 2019Â
Penerbit           : Cerah Budaya Indonesia (CBI)Â
Editor             : Dr. Satrio ArismunandarÂ
Layout             : Rizki Kuswara & RyansntrsÂ
Hak Penerbitan    : Denny JA rights@cerahbudayaindonesiaÂ
Jumlah Halaman  : 153 HalamanÂ
Buku ini merupakan kumpulan 22 tulisan dari kalangan masyarakat umum dan wartawan. Mereka menanggapi tulisan karya Denny JA, yang beredar luas di media sosial, yang berjudul "NKRI Bersyariah atau Ruang Publik yang Manusiawi?" Karya-karya mereka diseleksi melalui sebuah lomba penulisan, yang dilaksanakan lewat kerjasama antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan Inspirasi.co. Proses lomba ini dimulai sejak Desember 2018, hingga akhirnya pengiriman naskah dibatasi sampai Juli 2019. Para pemenang lomba diumumkan pas menjelang peringatan hari Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2019.Â
Buku ini merupakan buku kedua dalam tema yang sama. Buku pertama, yang terbit sekitar Maret 2019 juga berisi tanggapan terhadap tulisan Denny JA. Namun, tanggapan itu diberikan oleh 21 pakar, yang secara khusus diminta untuk menanggapi tulisan Denny. Mereka mewakili berbagai bidang ilmu (hukum tata negara, sosiologi, politik, hubungan internasional, agama, filsafat, dan sebagainya) serta para praktisi dan aktivis.Â
Denny JA lebih dikenal di Indonesia sebagai konsultan politik. Ia adalah konsultan politik pertama di dunia, yang berhasil membantu memenangkan presiden empat kali berturut-turut. Namun, Denny JA adalah juga seorang intelektual dan pemikir visioner, yang memiliki keprihatinan terhadap masalah sosial, politik dan budaya. Khususnya, masalah-masalah krusial yang terkait dengan demokrasi dan masa depan Indonesia.Â
Tulisan Denny JA ini tidak asal hadir begitu saja. Konstitusi, dasar negara, dan bentuk negara adalah hal-hal yang sangat penting, karena semua itu akan mempengaruhi kehidupan seluruh warga negara, yang tinggal di wilayah negara bersangkutan. Tulisan Denny JA membahas hal-hal yang strategis seperti ini, dan karena itu cocok untuk dijadikan tema sentral, menjelang peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI. Â Usia Indonesia saat ini sudah 74 tahun sejak memproklamasikan kemerdekaannya. Melalui proses musyawarah yang ketat, para founding fathers kita telah bersepakat memilih ideologi dan dasar negara Pancasila, serta bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pancasila sejauh ini dianggap mampu menyatukan, sekaligus melindungi dan mempertahankan keragaman ras, suku, budaya, bahasa, dan agama, yang ada di Indonesia.Â