Mohon tunggu...
Sri AdelliaMunaff
Sri AdelliaMunaff Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tantangan Menuju Swasembada Pangan

30 Januari 2019   03:06 Diperbarui: 30 Januari 2019   04:29 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesering apapun Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengklaim berhasil menciptakan swasembada padi dan jagung, tapi kenyataannya kita masih melakukan importasi.

Menanjaknya level ketersediaan pangan tidak dibarengi dengan produksi pangan yang cenderung stagnan dalam 4 tahun terakhir. Artinya, laju ketahanan pangan Indonesia turut ditopang oleh impor.

Oleh karena itu, sepertinya ada semacam perubahan paradigma yang dibutuhkan. Kita tidak perlu menggembar-gemborkan swasembada pangan sebagai jargon atau janji politik.

Daripada mengejar program ketahanan pangan ataupun swasembada pangan, idealnya pemerintah mengejar target kedaulatan pangan. Pasalnya, konsep tersebut lebih mengedepankan dari mana pangan itu berasal.

Artinya, tujuannya tidak sekadar ketahanan pangan, tetapi juga mengarahkan agar sumber pangan berasal dari produksi petani domestik. Oleh karena itu, prioritas dalam kedaulatan pangan adalah menyejahterakan petani dan mendorong produksinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun