Mohon tunggu...
Sri Indriyani
Sri Indriyani Mohon Tunggu... Jurnalis - Hai nama saya sri indri yani biasa disapa indri.Aku seorang Mahasiswa dari Bandung.Saat ini Aku sudah memasuki semester 4.Dengan program studi Ilmu Jurnalistik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama aku indri.hobby saya menulis.cita-cita menjadi seorang jurnalis yang hebat.Saat aku sedang menempuh pendidikan di salah satu kampus swasta di Bandung.Menulis adalah bagian dari hidup ku.Karena dengan menulos aku bisa meluapkan segala jenis bentuk emosional didalam jiwa.Aku punya tips nih jika kalian memilki masalah jangan dilampiaskan kepada orang lain,tapi coba lampiaskan lewat tulisan itu rasanya di jamin plong banget.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Kamu Tim yang "Baperan"? Yuk Intip 5 Tanda Ini

27 November 2021   17:44 Diperbarui: 27 November 2021   17:46 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Pernah enggak sih, kalian menemukan orang yang mudah tersinggung dengan sebuah candaan? Nah itu termasuk dalam salah satu point,orang yang baperan.Mau tahu kelanjutannya?Yuk simak artikelnya.

Setiap orang pasti memiliki  sifat yang berbeda-beda, ada yang cuek dan ada juga yang baperan alias bawa perasaan. Kata baper sekarang lebih banyak digunakan untuk mencirikan orang-orang yang terlalu sensitive.

Jika dianalogikan mungkin seperti kulit bawang yang teramat tipis.

Sayangnya, banyak dari mereka yang enggak sadar kalau diri mereka itu baperan. Saking bapernya, kita harus berhati-hati banget kalau mau bicara sama dia. Pernah mengalami hal ini? Atau justru kamu yang kayak begini?

Masih bingung kamu itu termasuk orang yang baperan atau enggak? Supaya lebih jelas, nih, berikut kumparan rangkum ciri-cirinya!

1.Mudah tersinggung

Tipe baperan ini biasanya enggak bisa untuk menerima masukkan atau kritikan dari orang lain. Ketika mereka menerima kritikan atau masukkan dari orang lain, mereka merasa tersinggung. Mereka juga enggak segan menjauhi orang tersebut untuk beberapa waktu.

Ketika merasa masukkan atau kritikkan orang lain ini menyakiti hatinya, mereka juga akan melakukan perlawanan. Hayo, ngaku kamu gitu, enggak?Kalau enggak,berarti psikologi anda terkendali.Eits,yang baca jangam baper.

2.Berpikir terlalu dalam

Berpikir terlalu dalam alias overthinking menjadi salah satu cirinya, misalnya ada perkataan seseorang yang menyakiti perasaannya, atau perlakuan seseorang yang berbeda dari biasanya, maka hal tersebut akan terus dipikirkannya siang dan malam.

Mereka akan mempertanyakan kenapa, ada apa, dan bagaimana? Enggak sedikit dari mereka yang malah menyalahkan dirinya sendiri atas segala hal buruk yang terjadi padanya.Kalau punya teman gini,kita jadi manusia yang serba salah.Diam dianggap marah,bicara disangka menghina.Auto bisa masuk rumah sakit jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun