Jawaban paling minimal adalah 500 ribu perbulan jika bayinya minum sedikit dan merk sufor nya paling murah. Atau, jutaan rupiah bisa dihabiskan sang ibu apabila bayinya kuat minum dan merk susunya kelas premium.Â
Dengan memberikan ASI ekslusif, saya tidak keluar uang untuk membeli susu lain. Saya bekerja seperti biasa, tak perlu menambah jam kerja atau mencari penghasilan tambahan. Waktu dan tenaga bisa saya berikan untuk membantu istri yang pasti kelelahan setelah momong anak.Â
TIDAK REPOT
Selain membahagiakan, harus diakui momong bayi itu repot juga melelahkan. Sesekali perlu rekreasi untuk menyegarkan hati, pikiran dan kondisi tubuh.Â
Saya sering mengajak istri untuk jalan jalan ke taman atau mall. Saat rekreasi, saya dan istri tak perlu persiapan khusus. Cukup bawa dompet dan tas kecil berisi tisu basah dan popok bayi sekali pakai, sedikit baju bayi; praktis dan ringan.Â
Kami sering menemui keluarga, dengan bayi kecil, jalan jalan dengan bawaan yang banyak dan kelihatan berat, kadang terlihat bawa lebih dari 1 tas. Sepertinya selain pakaian bayi, mereka juga membawa botol untuk bayi, sufor bahkan termos berisi air panas.Â
Ketika bayi lapar lalu menangis minta makan, keluarga tersebut kemudian harus mencari tempat untuk mengeluarkan bawaan mereka lalu 'mengolah' sufornya untuk si bayi. Sedikit merepotkan.Â
Sementara bila bayi kami lapar, istri tinggal mencari ruang menyusui, yang saat ini mudah ditemui di mall dan kantor kantor, lalu membuka bajunya, susu segar siap untuk dikonsumsi. Proses membuka bajupun tak perlu repot, sekarang banyak model baju dan bra yang khusus dirancang untuk ibu yang menyusui. Praktis.Â
JARANG STRESS
Bayi sakit, bapak ibu jadi stress. Itukah yang Anda rasakan saat si kecil sakit?Â
Saya juga mengalaminya. Namun saya bersyukur bahwa anak anak kami jarang sakit. Sejak mereka bayi hingga sekarang, si sulung berumur 12 tahun dan bungsunya 9 tahun, anak kami jarang sakit. Belum sekalipun keduanya ketika sakit harus dirawat inap di fasilitas kesehatan.Â
