Dengan pentingnya dokumen ini, maka  jika ternyata dokumen CoA tersebut palsu atau tidak sesuai, konsekuensinya akan sangat serius dan berbiaya tinggi. Konsekuensi tersebut antara lain berupa :
- Barang Anda tentunya akan ditolak di pelabuhan, khususnya oleh pihak bea cukai atau badan karantina.
- Barang Anda berpotensi akan dimusnahkan atau dipulangkan, karena produk Anda dianggap berisiko terhadap kesehatan, opsi ini sangat mungkin terjadi.
- Perusahaan Anda bisa dikenakan denda besar dan masuk daftar hitam serta kepercayaan dari buyer akan hancur dan sangat sulit untuk dibangun kembali.
Berikut beberapa point muatan teknis dan spesifik  yang biasanya tercantum dalam sebuah CoA, diantaranya berisi :
- Pencantuman nama dan alamat laboratorium, nomor sertifikat, tanggal pengujian pada kepala dokumen.
- Informasi mengenai identitas produk seperti : Nama produk, kode batch/lot number, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa.
- Informasi pihak pihak terkait langsung dalam transakdi seperi : Nama pemesan (eksportir) dan penerima (importir).
- Informasi dari spesifikasi yang diuji yang antara lain bisa berbentuk : Tabel berisi parameter yang diuji, metode pengujian, spesifikasi yang dipersyaratkan, dan hasil aktual.
- Pernyataan secara jelas bahwa produk "Complies" (Memenuhi) atau "Conforms" (Sesuai) dengan spesifikasi.
- Tanda tangan resmi dari analis atau pejabat laboratorium yang berwenang.
Terakhir dapat kita ambil Kesimpulan, bahwa dokumen CoA ini memang hanya diperlukan pada beberapa produk terntentu saja dan untuk mendapatkan CoA dari laboratorium terpercaya mungkin membutuhkan biaya dan waktu tambahan. Namun, dalam suatu persaingan ekspor-impor yang ketat, CoA bukanlah merupakan suatu beban, melainkan strategi untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan dari pihak buyer.
Dengan CoA, Anda tidak hanya menjual produk, tetapi Anda menjual jaminan, transparansi, dan profesionalisme. Sedangkan bagi importir sendiri, CoA merupakan jaminan yang membuat mereka bisa tenang dan tidur nyenyak, karena mereka tahu pasti apa yang mereka beli. Jadi, sebelum mengekspor, tanyakan pada diri sendiri: "Apakah produk saya sudah memiliki 'rapor' yang bisa dibanggakan untuk diperlihatkan ke dunia?" Jika belum, uruslah CoA. Itulah bahasa universal kualitas yang diakui di seluruh dunia.
Salam,
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI