Taktik Deadline : Seni Ngeles licik dalam ekspor impor
Halo, para pejuang devisa dan pemburu barang barang impor murah! Pernah ngerasa kayak dikejar-kejar hantu deadline padahal baru aja deal? Buyer ngomong, "Cepetan, kirim barangnya sebelum tanggal X, atau deal batal!" Atau, "Bayarnya harus masuk sebelum Y, atau harga naik!" Hati-hati, jangan-jangan Anda lagi dihadapin sama taktik klasik bernama "Deadline Pressure" alias "Batas Waktu Palsu". Ini mah jurusnya para Batman (baca: buyer atau seller nakal) buat bikin kita panik, gegabah, dan akhirnya... tekor!
Apaan Sih  Taktik Deadline Pressure Palsu Ini?
Gampangnya, ini adalah taktik psikologis di mana salah satu pihak (biasanya buyer, tapi seller juga bisa) membuat-buat atau memanipulasi batas waktu yang sebenarnya nggak kritis atau bahkan nggak ada, demi memaksa pihak lawan setuju dengan syarat mereka, buru-buru tanpa nego matang, atau nelen risiko lebih besar. Ibaratnya, disuruh lari sprint 100 meter padahal yang ngadain lomba itu sendiri, dan hadiahnya... ya cuma bayar tepat waktu. Hadeh.
Yang jadi pertanyaan, Kenapa Sih Taktik Ini Banyak Ditemuin di Ekspor Impor? Berikut beberapa contoh factor yang bisa memuluskan taktik ini :
- Jarak dan Komunikasi, dimana jika kita memiliki Buyer di Amerika, seller di Jogja. Ngobrol aja kadang mesti nunggu 12 jam karena beda zona waktu. Rasa saling percaya? Kadang tipis kayak kertas LC. Nah, deadline palsu ini jadi senjata ampuh buat ciptain urgensi palsu juga.
- Dokumen kadang berbelit. Coba anda bisa bayangin berkaitan dengan proses LC, BL, Invoice, Packing List, COO, mungkin sertifikat ini-itu. Mungkin agak ribet kan? Nah, ancaman "kalau nggak selesai sebelum tanggal Z, kapal berangkat!" bikin seller panik dan mungkin ngelolosin dokumen yang belum dicek betul. "Ah, yang penting kelar, urusan belakangan!" Gubrak!
- Fluktuasi pada harga & kurs. Harga komoditas dalam ekspor impor itu bisa naik-turun kayak rollercoaster. Tertuama, kurs dollar? Lebih galak lagi. Buyer bisa ancam, "Kalau nggak konfirmasi harga sekarang juga sebelum jam 5 sore waktu kami, dealnya off, harga naik besok!" Padahal, besoknya harga malah turun. Dikibulin, kan?
- Slot yang berkaitan dengan Jadwal pengiriman & tersedianya kapal. Ini favorit! "Ini slot kapal terakhir bulan ini, kalau nggak booking sekarang dengan DP, bulan depan ongkir naik 30%!" Atau, "Kalau barang nggak sampai pelabuhan sebelum tanggal A, kena demurrage (denda telat) gila-gilaan!" Padahal, mungkin aja slot masih ada atau demurragenya nggak segede itu. Tujuannya? Biar kita buru-buru setor duit atau kirim barang setengah matang.
Ada salah satu contoh kisah yang di alaami oleh (sebut saja) Pak Slamet, eksporter mebel jati asli Jepara. Gayanya santai, jam karet dikit. Suatu hari, datang email dari buyer baru, Mr. Wolf (bukan nama sebenarnya, tapi karakternya sih mirip-mirip serigala berbulu domba). Isi emailnya sebagai berikut :
"Dear Pak Slamet,
Your teak chairs are perfect! We need 200 sets URGENTLY for a big hotel project. But here's the catch: The project deadline is fixed! We MUST receive goods at our port by October 30th, latest! Otherwise, huge penalty for us, and we cancel order!
To meet this, you MUST ship by September 10th. That means, full payment from us only after shipment (no DP), and you must confirm ALL details & proforma invoice TODAY! Otherwise, ship will leave without your goods! Time is TICKING! Regards, Mr. Wolf (The Very Stressed Buyer)"
("Yang terhormat Pak Slamet,