Mohon tunggu...
Sri Handoko Sakti
Sri Handoko Sakti Mohon Tunggu... DOSEN

HOBY MUSIC, MEMBACA , HIKING

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Pembayaran Open Account (Seri Pembayaran Internasional)

29 September 2024   14:40 Diperbarui: 29 September 2024   14:47 1441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber diolah penulis

Bagi Eksportir metode Open Account ini memiliki beberapa risiko, diantaranya :

  • Risiko terbesar bagi eksportir adalah gagal bayar oleh importir. Jika importir tidak melakukan pembayaran, eksportir harus menanggung kerugian barang yang telah dikirim.
  • Jika situasi ekonomi importir memburuk atau ada kendala finansial, seperti bangkrutnya perusahaan importir, eksportir mungkin tidak menerima pembayaran tepat waktu atau bahkan tidak menerima pembayaran sama sekali.
  • Perubahan dalam regulasi pemerintah, situasi politik, atau perubahan nilai tukar mata uang di negara importir dapat mengakibatkan keterlambatan atau ketidakmampuan untuk membayar.

Sedangkan bagi Importir memilik beberapa risiko, antara lain :

  • Importir menanggung risiko bahwa barang yang dikirim tidak sesuai dengan spesifikasi yang disepakati. Hal ini bisa mempengaruhi penjualan mereka, terutama jika kualitas barang yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan.
  • Dalam beberapa kasus, eksportir mungkin menghadapi masalah produksi atau logistik yang menyebabkan keterlambatan atau pembatalan pesanan. Ini dapat mengganggu rencana bisnis importir dan menyebabkan kerugian.

Untuk mengurangi risiko yang terkait dengan metode pembayaran Open Account dalam perdagangan internasional, eksportir dapat menerapkan beberapa strategi yang bertujuan untuk memastikan pembayaran dan melindungi diri dari potensi kerugian.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko dalam metode pembayaran ini:

  • Untuk perlindungan terhadap risiko gagal bayar, maka eksportir dapat mengurangi risiko gagal bayar dengan mengambil asuransi kredit ekspor. Asuransi ini memberikan perlindungan jika importir gagal melakukan pembayaran karena kebangkrutan atau masalah finansial lainnya. Jika pembayaran tidak terjadi, eksportir dapat mengklaim ganti rugi dari perusahaan asuransi sesuai dengan syarat dan ketentuan polis.
  • Eksportir dapat melakukan penilaian kelayakan kredit terhadap importir sebelum melakukan transaksi. Ini dapat dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan importir, meminta referensi bank, atau menggunakan layanan pihak ketiga yang menyediakan laporan kredit. Dengan cara ini, eksportir dapat mengidentifikasi kemampuan importir untuk membayar sesuai dengan ketentuan.
  • Mengurangi jangka waktu pembayaran (misalnya dari 90 hari menjadi 30 hari) dapat mengurangi risiko gagal bayar, karena semakin pendek jangka waktu, semakin kecil kemungkinan masalah finansial timbul pada pihak importir selama periode tersebut. Eksportir harus menegosiasikan jangka waktu pembayaran yang realistis tetapi tidak terlalu lama untuk meminimalkan risiko.
  • Eksportir dapat meminta importir untuk menyediakan jaminan bank atau garansi bank sebagai pengaman pembayaran. Garansi bank adalah perjanjian di mana bank importir menjamin pembayaran kepada eksportir jika importir gagal memenuhi kewajibannya. Ini memberikan rasa aman bagi eksportir, karena bank akan menanggung risiko gagal bayar.
  • Eksportir dapat meminta pembayaran sebagian di muka sebelum pengiriman barang, dan sisa pembayaran menggunakan Open Account. Dengan cara ini, eksportir dapat mengurangi risiko sepenuhnya kehilangan dana jika importir gagal membayar, karena sebagian dari biaya barang sudah diterima terlebih dahulu.
  • Eksportir dapat menggunakan fasilitas diskonto piutang dengan bank untuk mendapatkan pembayaran lebih cepat. Dalam hal ini, eksportir menjual piutang dagangnya kepada bank dengan diskon tertentu untuk mendapatkan dana segar sebelum jatuh tempo pembayaran. Ini memungkinkan eksportir mengurangi risiko arus kas dan mendapatkan dana lebih awal, sementara bank mengambil alih risiko pembayaran dari importir.
  • Eksportir harus memastikan bahwa semua syarat pembayaran tercantum secara jelas dalam kontrak yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Hal ini termasuk detail seperti jumlah pembayaran, tanggal jatuh tempo, penalti untuk keterlambatan, dan ketentuan-ketentuan lain yang relevan. Kontrak yang terperinci dapat membantu memitigasi risiko sengketa dan memberikan dasar hukum jika terjadi masalah pembayaran.
  • Eksportir dapat menawarkan diskon kepada importir jika mereka melakukan pembayaran lebih cepat dari waktu yang disepakati. Misalnya, menawarkan diskon 2% jika pembayaran dilakukan dalam 10 hari, meskipun jatuh tempo adalah 30 hari. Ini dapat mendorong importir untuk melakukan pembayaran lebih awal, sehingga mengurangi risiko gagal bayar.
  • Untuk mengurangi risiko, eksportir sebaiknya tidak terlalu bergantung pada satu importir. Dengan mendiversifikasi portofolio pelanggan, eksportir dapat memastikan bahwa kegagalan pembayaran oleh satu importir tidak berdampak signifikan pada stabilitas keuangan perusahaan.
  • Jika terdapat indikasi importir mungkin tidak dapat melakukan pembayaran, eksportir dapat bekerja sama dengan perusahaan penagihan piutang (debt collection) yang berpengalaman dalam menangani klien internasional. Layanan ini dapat membantu menagih pembayaran yang tertunda dan mengurangi risiko kerugian.

Kesimpulan

Metode pembayaran Open Account memang memberikan keuntungan dari segi fleksibilitas untuk importir, tetapi mengandung risiko tinggi bagi eksportir, terutama risiko gagal bayar. Oleh karena itu, langkah-langkah mitigasi risiko yang komprehensif sangat penting untuk mengamankan kepentingan eksportir. Penggunaan asuransi kredit, penilaian kelayakan kredit importir, jaminan bank, dan kontrak yang jelas adalah beberapa cara yang dapat membantu eksportir mengurangi risiko yang terkait dengan Open Account. Diversifikasi pelanggan, penggunaan fasilitas diskonto, serta strategi pembayaran di muka atau bertahap juga menjadi langkah-langkah efektif dalam mengelola risiko pembayaran.

Ada beberapa rekomendasi kapan sebaiknya bagi eksportir dan importir menggunakan metode pembayaran Open Account, antara lain :

  • Metode ini paling cocok jika eksportir dan importir telah memiliki hubungan dagang yang lama dan stabil, di mana ada kepercayaan tinggi antara kedua belah pihak. Kepercayaan sangat penting karena risiko kredit yang tinggi dalam Open Account.
  • Jika importir memiliki reputasi baik dan kondisi keuangan yang sehat, maka Open Account dapat menjadi pilihan yang sesuai. Eksportir harus memastikan bahwa importir memiliki kapasitas untuk melakukan pembayaran tepat waktu melalui analisis kredit atau pengecekan keuangan.
  • Metode ini juga sebaiknya digunakan ketika importir berada di negara dengan stabilitas politik dan ekonomi yang baik. Risiko pembayaran dapat meningkat ketika ada ketidakpastian ekonomi atau perubahan kebijakan pemerintah di negara importir.

Dan juga bagaimana sebaiknya metode ini bisa digunakan:

  • Eksportir harus mempertimbangkan untuk menggunakan asuransi kredit ekspor agar terlindungi jika importir gagal bayar. Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap risiko gagal bayar dan memastikan bahwa eksportir setidaknya mendapatkan sebagian dari nilai transaksi yang terutang.
  • Eksportir dapat mengurangi risiko dengan meminta pembayaran sebagian di muka, seperti 20-30% dari total nilai pesanan, dan sisanya menggunakan Open Account. Hal ini memberikan jaminan bagi eksportir, sekaligus tetap memberikan fleksibilitas bagi importir.
  • Pastikan bahwa semua syarat dan ketentuan terkait waktu pembayaran, penalti keterlambatan, dan hak serta kewajiban kedua belah pihak tercantum dengan jelas dalam kontrak. Kontrak yang detail akan menjadi dasar yang kuat untuk menangani potensi sengketa.

Pemilihan metode pembayaran yang tepat dalam perdagangan internasional sangat penting untuk memastikan keamanan transaksi dan menjaga kelancaran arus kas, baik bagi eksportir maupun importir. Pemilihan metode pembayaran harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti tingkat risiko, jenis barang yang diperdagangkan, serta sifat hubungan antar-mitra dagang.  Ada beberapa beberapa poin penting dalam memilih metode pembayaran yang sesuai dengan Tingkat risiko yang dihadapi, hubungan dengan mitra kerta serta sifat barang atau layanan yang diperdagangkan  

Pada Tingkat Risiko Pembayaran yang dihadapi dapat dibedakan, antara lain

  • Pada risiko tinggi dimana jika eksportir berhadapan dengan importir baru atau negara dengan risiko ekonomi dan politik yang tinggi, metode pembayaran seperti Letter of Credit (L/C) atau Advance Payment lebih disarankan. Kedua metode ini memberikan jaminan pembayaran kepada eksportir dan mengurangi risiko gagal bayar.
  • Pada tingkat risiko rendah dimana jika tingkat risiko dapat dikendalikan, seperti dalam situasi hubungan dagang yang telah terbangun kuat, metode Open Account dapat digunakan untuk memberikan fleksibilitas dan meningkatkan daya saing. Eksportir dapat mengambil langkah-langkah mitigasi risiko seperti penilaian kredit atau penggunaan asuransi kredit ekspor.

Sedangkan dalam kaitannya dengan hubungan antar-mitra dagang, maka bisa dibagi dalam :

  • Pada Hubungan Baru vs. Hubungan Lama, maka bisa dibagi jika dalam hubungan dagang baru, di mana belum ada kepercayaan yang terbangun antara eksportir dan importir, metode pembayaran seperti Advance Payment atau Cash Against Documents (CAD) mungkin lebih cocok untuk memastikan keamanan bagi eksportir. Namun, dalam hubungan jangka panjang dengan importir yang telah memiliki reputasi baik, Open Account bisa digunakan untuk memberikan kelonggaran bagi importir dan mempertahankan kemitraan.
  • Negosiasi dan Kepercayaan: Pemilihan metode pembayaran juga bergantung pada daya tawar masing-masing pihak. Importir yang memiliki daya tawar tinggi dan menjadi pelanggan besar bagi eksportir mungkin dapat menegosiasikan Open Account untuk mengoptimalkan arus kasnya. Eksportir yang ingin mempertahankan pelanggan tersebut mungkin setuju menggunakan metode ini dengan syarat mitigasi risiko tertentu, seperti pembayaran sebagian di muka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun