Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perlu Evaluasi Sistem Pengawasan di Asrama Agar Kekerasan Tak Lagi Terjadi

10 September 2022   09:11 Diperbarui: 10 September 2022   09:23 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua, faktor iri hati dan rasa dengki. Faktor  ekonomi peserta didik yang berbeda akan menimbulkan kecemburuan sosial. Karena perbedaan latar belakang inilah membuat sebagian peserta didik melakukan bullying serta adu domba agar teman-teman melakukan hal serupa.

Ketiga, faktor perbedaan kelas sosial.

Keempat, faktor adanya geng atau kelompok. Teman se"geng" biasanya solid dalam berkawan dan ini membuat teman yang lain merasa tidak dianggap.

Melihat banyaknya kasus serta kejadian dalam asrama, mungkin beberapa hal berikut bisa menjadi masukan, antara lain:

1). Hendaknya pengurus lebih intens dalam mengawasi peserta didik,sehingga ketika ada kejanggalan yang terjadi bisa dengan cepat mendapat respons serta jalan keluar sehingga kasus kekerasan tidak sampai terjadi. Hal ini mungkin bisa disikapi dengan menambah jumlah pengurus asrama.

2). Melengkapi fasilitas yang ada, seperti jumlah kamar kecil. Sering kita melihat, biasanya asrama tidak mempertimbangkan jumlah peserta didik dengan ketersediaan kamar kecil, sehingga akibatnya terjadi antrian yang mengular dan hal tersebut sangat rawan terjadi rebutan tempat.

3). Melengkapi fasilitas lain, seperti kantin, lemari, koperasi. Sering terjadi, banyak asrama yang melarang peserta didik mengolah makanan sendiri atau membeli, tetapi ketersediaan makanan tidak tercukupi.

4). Anggota kamar tidak terlalu banyak. Semakin banyak anggota dalam kamar, semakin rawan terjadi perselisihan.

Semoga dengan adanya kasus yang ada, bisa menjadi masukan para pengelola asrama untuk menjadi lebih baik lagi.

Blitar, 9 september 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun