Mohon tunggu...
Johannes P Kusumo
Johannes P Kusumo Mohon Tunggu... -

Freedom to love & live.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Content Filtering Internet, Mau Dibawa ke Mana Kita?

18 September 2012   18:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:16 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukannya globalisasi informasi dan kemudahan akses informasi membentuk perubahan budaya di dalam masyarakat kita? Bukannya kita sekarang lebih mengagumi budaya kebarat-baratan yang lebih mengutamakan hedonisme dan individualisme?

Lalu dimana para  guru kita (yang bukan lagi oemar bakrie seperti di lagu iwan fals - tapi tak ada lagi sepeda kumbang, tak ada lagi gaji pas-pas an)? Mereka seharusnya dapat mengajarkan dan mendidik akal dan budi pekerti anak anak bangsa ini, tidak hanya membuat anak mencapai nilai tertinggi, ratio kelulusan tertinggi sehingga dana BOS juga semakin tinggi buat mereka yang mungkin berarti para guru yang terhormat bisa plesir studi banding ke luar negeri  setiap kali tahun ajaran baru dengan dana  yang berubah nama menjadi sumbangan pendidikan alias uang gedung alias tidak ada namanya sekolah gratis itu ???!!!

Lalu dimana kebersamaan komunitas untuk saling membantu? Mereka semua tentunya sibuk dengan dirinya masing masing, bukan keluarganya, dan akhirnya bukannya peduli pada  lingkungan dan masyarakatnya.

Dimanakah para orangtua ketika anak anak yang haus bimbingan akan hidup memberikan pertanyaannya dan berdiskusi pembelajaran untuk mengambil keputusan hidupnya? Apakah mereka terlalu sibuk bekerja untuk materialisme yang tiada ada batasnya?

KONTEN INFORMASI
Internet, sebuah jaringan perpustakaan yang maha luas, semua gratis, dan portabel. Anda bisa belajar apa saja dari susunan peralihan data data angka binary 1 dan 0 yang masuk ke browser internet anda.

Konon, ada yang belajar membuat senjata dan segala macam informasi anarkisme via internet.


Bisakah anda berenang dengan belajar berenang dari membaca di internet? Pastinya anda mati tenggelam! Selalu harus ada air sebagai elemen essential berenang, pelatih/pembimbing berenang, latihan serta kemauan untuk MAU menggerakan otot dan sinkronisasi otak anda sehingga setelah latihan demi latihan menjadi gerakan reflek untuk berenang di otak terekam, sama halnya seperti belajar sepeda.
Bisakah anda menjadi pilot pesawat komersil dengan belajar dari internet dan video game saja? Niscaya pada job assignment pertama anda membawa pesawat komersil anda akan membunuh semua penumpang, dan bila anda beruntung anda sebagai pilotnya akan hidup untuk menghadiri persidangan anda.

Koruptor pun tidak akan niscaya bisa korupsi kalau hanya belajar dari internet mengenai cara menilep uang milik negara, atau menilep WAKTU KERJA milik negara. Lihat saja berapa banyak pegawai negeri di instansi administrasi negara yang menilep waktu kerja untuk: menjemput anak sekolah, makan siang yang berlarut larut, atau kerja lembur yang tidak produktif.

Tapi, bisakah seorang pelajar internet menemukan teori yang serupa dengan kedahsyatan Einstein di masa ini dengan banyak membaca dan belajar saja? Tentu bisa.
Einstein pun tidak pernah membuat 'black-hole' nya sendiri pun melakukan pembuktian time travel theorynya. Terbukti sebagai manusia dia juga mati pada akhirnya sebagai kegagalan melakukan implementasi teori mesin waktunya.

Ibarat pisau bermata dua, informasi dan pengetahuan akan sangat berkuasa bergantung siapa dan untuk apa informasi itu di gunakan.

Disini, sayangnya, perbedaan  pendapat dan asumsi mengenai sebuah doktrin/pernyataan/berita yang dipublikasikan di ranah internet belum bisa disikapi secara dewasa sepenuhnya dan belum berhasil dipilah oleh  semua individu penerima pengetahuan tersebut secara dewasa dan digunakan untuk kebaikan, alih-alih  digunakan untuk kepentingan serta keuntungan  individu atau kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun