Mohon tunggu...
Nurul Hidayat
Nurul Hidayat Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Sociologist and educator

Pendidik Sosiologi Global Prestasi School

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kajian Sosiologi: Sulitnya Melawan Virus Corona

31 Maret 2020   16:44 Diperbarui: 31 Maret 2020   19:28 7399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari Badafest/Pixabay

Tukang ketoprak, setiap pagi sering membeli ketoprak yang keliling depan rumah, pedagangnya berasal dari Brebes usia sekitar 45 tahun. Sambil melayani pembuatan ketoprak peneliti melakukan wawancara sambil lalu. 

Dia menyampaikan bahwa pemasukan berkurang, semisal adanya kompleks yang melarang pedagang masuk, tidak dapat pulang kampung juga karena segmentasi pasarnya ada di Bekasi bukan dikampung.

Tukang Galon, sejauh ini sektor penjualan air galon masih seliweran di komplek rumah. Tidak banyak yang ditanyakan karena mereka berhenti ketika ada pembeli. Tukang galon masih dibutuhkan oleh konsumen sehingga pekerjaan ini harus tetap jemput bola. Walapun depot air sebenarnya ada di rumah.

Maintenance Apartemen, ia tetangga rumah. Ketika wawancara sambil lalu ia masih harus bekerja tapi memiliki jadwal shift harian, misalnya tiga hari bekerja, tiga hari libur. 

Bahkan, manajemen sudah menyiapkan jika pegawainya mau menginap telah disediakan menu-menu kebutuhan pokok di pantry agar betah bekerja. Sektor ini sebenarnya harus standby tidak selalu bekerja, tapi butuh perwakilan pegawainya tetap bekerja untuk memastikan pelayanan apartemen tetap berjalan.

Jenis-jenis pekerjaan di atas adalah bagian kecil dari seluruh pekerjaan yang ada. Ada profesi yang dapat #dirumahaja ada pula profesi yang harus bekerja sesuai lokasi dan sektornya. Pandangan secara kesehatan memang #dirumahaja adalah solusi untuk menekan penyebaran virus corona. 

Berbeda dengan pandangan secara sosiologi karena masyarakat memiliki elemen-elemen yang harus berfungsi sebagaimana mestinya untuk dapat menopang elemen yang lain agar terciptanya keteraturan sosial. 

Kondisi seperti ini jika semakin parah, terjadi masalah sosial yang disebabkan struktur fungsional yang tidak berjalan. Mereka diminta untuk #dirumahaja tanpa pemasukan bagi mereka yang tergerus ekonominya, sedangkan jargon-jargon pemerintah, media, dan saudara-saudaranya ikut mengkampanyekan #dirumahaja. Ini sama halnya pertarungan mati karena virus corona dan mati karena kanker (kantong kering).

3. Kepedulian Kesehatan

Bagian ini dibahas secara sosiologis, bukan secara teori kesehatan masyarakat. Historis virus corona berasal dari Wuhan, Hubei, China yang muncul akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 telah ditemukan namanya SARS Cov-2. Berita menyebarnya virus corona sangat cepat ke seluruh dunia. 

Kenapa ini terjadi sangat cepat? Jawaban sosiologisnya adalah globalisasi. Globalisasi adalah suatu hubungan tanpa batas Negara sehingga arus informasi dan transportasi dapat mempercepat ruang dan waktu. Produk globalisasi selain teknologi, investasi, dan gaya hidup, ternyata juga bisa mengirim virus dengan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun