Mohon tunggu...
Harry Puguh
Harry Puguh Mohon Tunggu... Administrasi - Sustainability Profesional

Saya bekerja di lembaga swadaya masyarakat selama lebih dari 20 tahun dan sekarang bekerja dibidang sustainability

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tubuhmu Itu Rumah Tuhan

5 September 2021   12:47 Diperbarui: 5 September 2021   20:59 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Tuhan tega dengan itu? Mana ada sih Ayah yang tega melihat anaknya kesepian dan sendiri, abadi.

Jadi gimana jalan keluarnya untuk memulihkan semua kerusakan itu, semua manusia akan terputus dari kesejatiannya ketika 10 perintah ini terus diberlakukan.

Jalan keluarnya adalah, Tuhan menjaminkan diri untuk dikorbankan, makanya setan sangat murka dengan keputusanNya, dan berusaha menjatuhkanNya dengan kedaginganNya ditawari, harta, tahta dan kesombongan, tapi gagal total, Tuhan yang berujud manusia ini bukan kaleng.

Setelah selesai urusan pemulihan, Dia bilang gini ke kita, Aku kasih waktu buat kalian buat menerima pengorbanan ini atau kamu memilih jalan lain, banyak jalan selain Aku, silahkan pilih. Memang Tuhan selalu memberi kita kebebasan untuk memilih, bukan memilih Sorga atau Neraka, tetepi memilih bersama-sama dengan Dia atau terlepas sepenuhnya denga Dia, thats all.

Adapun tanda-tanda apakah kita menerima pengorbanan Tuhan adalah, memberi makan sesama yang kelaparan, memberi tumpangan ketika sesama kita tidak ada tempat berteduh, memberi baju ketika sesama telanjang serta menengok sesama ketika mereka dipenjara. 

Pertanyaannya kenapa?

Ya karena kesejatian manusia itu gambar dan wajah Tuhan yang dihembus R0hnya, jadi ketika kita melihat sesama, kita melihat Tuhan, jadi ketika kita berkaca dan melihat sesama, kita melihan Tuhan. Jadi siapakah sesamamu itu? Jangan sampai ketika akan mengasihi sesama, ditanya dulu, agamamu apa? 

Kita ini manunggaling kawula Gusti, apapun agamamu, sukumu, rasmu .. semua manusia diciptakan sesuai dengan Gambar dan Wajah Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun