Mohon tunggu...
Suroso Anggoro
Suroso Anggoro Mohon Tunggu... -

Dengan Cinta Surga Itu Ada

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Permadi Meramalkan SBY-Budiono Jatuh di Tengah Jalan

16 Desember 2012   17:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:32 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Geli juga artikel ini. Peramal, Politikus PERMADI ngomong SBY-Budiono akan HANCUR bulan Maret 2013. Boleh percaya boleh tidak, filling saya sih gitu juga Mbah PERMADI! Hehe....

"Negara Indonesia sangat kaya akan sumber daya alamnya, baik di daratan maupun di lautannya. Namun kenyataan yang terjadi, rakyat malah semakin miskin dan kelaparan.

Menurut Permadi, mantan aktivis 66, hal tersebut akibat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Budiono, koruptif serta tidak pernah mau berpihak kepada rakyat.

Kekayaan alam yang ada semuanya dijual ke asing. Pemerintah SBY diniali hanya mementingkan kekayaan pribadi dan kelompoknya saja.

"Rakyat sekarang banyak yang kelaparan dan miskin di tengah-tengah sumber daya alam yang melimpah, ini sangat mengenaskan," kata Permadi saat menjadi pembicara dalam diskusi Temu Mahasiswa Nasional (Teman) di Batam, Minggu (16/12/2012).

Tak hanya itu para TKI Indonesia yang kerap dibunuh, diperkosa dan dianiaya oleh Malaysia namun pemerintah diam. Begitupun dengan kebudayaan habis diklaim, tapal batas wilayah juga banyak dicaplok oleh Malaysia, tapi pemerintah masih saja diam dablek.

Kekayaan alam yang ada bukan dimanfaatkan dan dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Akan tetapi lanjut Permadi justru diserahkan kepada asing. Celakanya lagi pemerintah justru ngemis ke Bank Dunia untuk pinjam uang buat pembangunan.

"Itu kan sudah goblok dan bodoh. Pemasukan perusahaan tambang asing yang sekarang berkuasa dari sabang sampai Merauke tidaklah sebanding dengan pemasukan buat negara. Masih kalah dengan devisa yang disumbangkan oleh TKI, tapi pemerintah malah diam melihat TKI yang diperkosa, dibunuh dan dianiaya," kecam Permadi.

"Mata batin saya berkata, awal tahun ini atau sekitar bulan Maret 2013, rezim SBY-Budiono hancur," pungkasnya.(jak)

sumber : www.kepriupdate.com

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun