Mohon tunggu...
Sophia Saphira
Sophia Saphira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Solutif! Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Tawarkan Alat Pembakar Sampah Minim Asap

11 Februari 2023   09:00 Diperbarui: 11 Februari 2023   08:58 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Sosialisasi (Dokumentasi Pribadi)

Alat Pembakar Sampah Minim Asap (Dokumentasi Pribadi)
Alat Pembakar Sampah Minim Asap (Dokumentasi Pribadi)

Boyolali (04/02/23)    Sampah masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. Rata-rata produksi harian sampah nasional mencapai 175.000 ton per hari. Tingginya angka produksi sampah, tidak diimbangi dengan pengelolaan sampah yang baik dan benar. Berdasarkan data KLHK, 35 persen dari total 68 juta ton timbulan sampah belum dikelola dengan baik.

Sama halnya di Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, sampah masih menjadi permasalahan utama. Tempat sampah jarang ditemukan yang menjadikan sampah-sampah berserakan di pinggir jalan dan selokan. Tidak adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadikan warga tidak mempunyai pilihan untuk mengelola sampah selain dengan membakar sampah.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim I UNDIP Periode 2022/2023 melakukan program kerja dengan tajuk "Sosialisasi Pengelolaan Limbah Rumah Tangga dan Pembakaran Sampah Minim Asap" kepada kelompok tani, perangkat desa, dan karang taruna di Balai Desa Karangmojo. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran warga dalam mengelola limbah rumah tangga. Program ini merupakan wujud dukungan terhadap tujuan dari SGDs ke-12, yaitu memastikan pola konsumsi dan Produksi yang berkelanjutan.

Kegiatan dilakukan dengan menyampaikan materi tentang sampah dan cara pengolahannya. Selain itu, mahasiswa juga menawarkan solusi dengan membuat alat pembakaran minim asap yang lebih ramah lingkungan. Prinsip kerja alat ini adalah dengan memaksimalkan tiga unsur pembentuk api untuk proses pembakaran yang sempurna. Pembuatan alat ini mendapatkan respon yang positif dari kepala desa dan warga. Dengan dilaksanakannya program kerja ini, diharapkan dapat menjadi solusi bagi warga Desa Karangmojo untuk mengelola sampah dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun