Mohon tunggu...
Sopanro gultom
Sopanro gultom Mohon Tunggu... mahasiswa

hoby saya makan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Zonasi Terhadap Kualitas Sekolah dan Pendidikan

17 Maret 2025   21:00 Diperbarui: 17 Maret 2025   20:25 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakah salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat. Pemerintah sebagai pemegang kewenangan dalam bidang pendidikan diharapkan mampu menciptakan sistem pendidikan yang efektif dan merata. Salah satu kebijakan yang diperkenalkan adalah kebijakan zonasi, yang bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan yang adil dan merata bagi semua warga negara. Meskipun ada banyak manfaat yang diklaim dari kebijakan zonasi, namun ada juga sisi yang menentang dampak zonasi terhadap dunia pendidikan. Artikel ini akan membahas beberapa argumen yang menentang dampak zonasi terhadap dunia pendidikan.

Salah satu argumen utama yang menentang dampak zonasi adalah bahwa kebijakan ini dapat menghambat kemajuan dan persaingan dalam lingkungan pendidikan. Melalui kebijakan zonasi ini, siswa hanya dapat mendaftar di sekolah-sekolah yang berada di zona wilayah mereka. Hal ini berarti bahwa sekolah-sekolah yang berada di luar zona tidak akan mendapatkan kesempatan yang sama seperti yang dimiliki oleh sekolah di dalam zona tersebut. Akibatnya, sekolah-sekolah di luar zona akan mengalami penurunan siswa dan dapat mengancam kelangsungan hidup mereka. Dalam beberapa kasus, kebijakan zonasi ini bahkan dapat mengakibatkan sekolah-sekolah dilikuidasi karena terkendala masalah keuangan

Zonasi Sekolah adalah jalur penerimaan siswa baru berdasarkan pada tempat tinggal peserta didik. Beberapa tujuan program zonasi sekolah antara lain: memeratakan akses dan kualitas pendidikan, mendekatkan lingkungan sekolah dengan lingkungan keluarga, menghapuskan eksklusivitas dan diskriminasi, membantu analisis perhitungan kebutuhan guru dan distribusinya, mendorong kreativitas guru, dan membantu pemerintah daerah dalam memberikan bantuan pendidikan.

Sistem zonasi bermanfaat untuk melakukan percepatan pembangunan pendidikan yang merata, berkualitas, dan berkeadilan sebagai suatu sinergi dan integrasi pelayanan pembangunan pendidikan, mengelola sistem pembangunan pendidikan yang terintegrasi secara vertikal mulai dari satuan pendidikan, desa/kelurahan, kecamatan/distrik, kabupaten/kota, provinsi, dan tingkat nasional, serta membangun strategi pengelolaan pendidikan yang berkesinambungan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan mulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

  • Aturan zonasi sekolah
  • Aturan sistem zonasi PPDB tercantum pada Permendikbud No. 14 Tahun 2018
  • Kebijakan sistem zonasi mengalami penyesuaian hingga terakhir diatur dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
  • Permasalahan zonasi sekolah
  • Banyak orang tua mengeluhkan nasib anak mereka yang tidak diterima di sekolah terdekat karena zonasinya tidak sesuai
  • Penghapusan jalur zonasi berpotensi mengembalikan segregasi sosial di sekolah-sekolah
  • Nasib sistem zonasi
  • Pada November 2024, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menegaskan pihaknya belum ada keputusan apakah sistem zonasi akan dilanjutkan, diubah, atau dihapuskan

Sistem zonasi memiliki dampak positif dan negatif pada Pendidikan

Dampak positif

  • Memeratakan akses dan kualitas pendidikan
  • Memudahkan siswa masuk ke sekolah terdekat
  • Menumbuhkan semangat belajar siswa
  • Meminimalisir siswa terlambat
  • Membantu pemerintah menghitung kebutuhan guru dan distribusinya
  • Mendorong kreativitas guru
  • Membantu orang tua mengawasi anaknya di sekolah

Dampak negatif membatasi akses ke pendidikan berkualitas, memperkuat ketidaksetaraan sosial, membatasi kemajuan dan daya saing bangsa, kembali munculnya sekolah favorit, siswa trauma akibat sistem zonasi.

Tantangan bagi guru

  • Mencari strategi mengajar yang tepat untuk menghadapi siswa yang beragam
  • Menyesuaikan metode pengajaran secara berkala untuk menjaga relevansi dan efektivitas pembelajaran

Peran pemerintah

  • Mengevaluasi sistem zonasi untuk meningkatkan kesetaraan akses ke pendidikan berkualitas
  • Mengembangkan kebijakan pendidikan yang lebih inklusif
  • Mengatasi disparitas pendidikan antar zona geografis

Pendapat sata tentang zonasi sekolah pada Pendidikan yaitu:

  • Siswa yang berzonasi jauh akan memilih sekolah yang tidak menerapkan sitem zonasi, sedangkan siswa yang berzonasi dekat akan mudah  masuk ke sekolah yang memiliki sistem zonasi.
  • Zonasi meurut saya kurang baik dalam penerimaan siswa/i, karena siswa yang memiliki pengetahuan kurang dan memiliki zonasi yang dekat akan dominanm masuk kedalam sekolah tersebut, sedangkan siswa yang memiliki pengetahuan tinggi akan sulit masuk ke sekolah yang memiliki zonasi yang jauh.
  • Program sistem zonasi akan lebih baik, jika program tersebut  disertakan dengan ujian tertulis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun