Mohon tunggu...
Sony Yulianto
Sony Yulianto Mohon Tunggu... wiraswasta -

Rancang Bangun Crushing & Building Machinery, Suka Bisnis, Founder PMJN Group, Arek Suroboyo, Ayahe Uni & Ara www.mesincrusher.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Membangun Desa & Ekonominya Dari Anggaran Project Infrastruktur

18 Juli 2014   08:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:00 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

-Kalo kita memperhatikan program PNPM Mandiri, saya akui bahwa program tersebut termasuk salah satu program unggulan pemerintah yang berhasil memberikan manfaat dan dampak secara langsung thdp ekonomi kerakyatan, meskipun belum masif & luas.
-Bersamaan dgn itu, program-program pembangunan infrastruktur dan percepatan ekonomi di byk daerah terus ditingkatkan oleh pemerintah pusat, sehingga scr otomatis memberikan dampak lonjakan volume kebutuhan akan material bangunan, terutama pasir dan batu pecah (split / tensla) sangatlah tinggi, hal ini yang menyebabkan defisit supply material dimana-mana. Terbukti banyak pabrik semen menambah kapasitas produksi nya, padahal semen tdk bs sendiri utk mjd beton, dia mutlak butuh saudara nya, yakni pasir dan batu split.
-Pada sisi yang lain, kita bisa perhatikan di banyak daerah, hingga sampai saat ini (tdk tau dari kapan) banyak masyarakat desa yg tinggal di dekat daerah aliran sungai dan gunung berbatu, biasanya ibu-ibu & bapak-bapak yg cukup tua, setiap hari melakukan pekerjaan pemecahan batu kali (batu) dijadikan batu split (tensla), yang bahan batu nya diambil dari sawah-sawah meraka maupun dari aliran sungai.
-Suatu hari, pelan2 saya bertanya, "sehari bisa produksi brp byk pak..?", "paling2 seminggu se colt, tp belum penuh mas", jawab si bapak. Seketika saya hitung, ternyata kapasitas produksi mereka sangat terbatas yakni berkisar 0.5-1 kubik / minggu per 1 orang, kalo harga batu split 170rb / kubik nya, dgn hasil rata2 0.75 kubik / minggu, maka tiap hari mereka memperoleh penghasilan kotor sebesar 21rb/hari. Asumsi bahan batu nya tdk beli, berarti pengeluaran mereka hanya makan siang dan rokok.
-Setiap hari dari pagi sampai petang mereka dengan penuh semangat mencari penghidupan, penuh dedikasi & tanggung jawab, sebuah bentuk semangat & kerja keras yg patut kita banggakan. Sebagai seorang lulusan sarjana teknik, apalagi teknik metalurgi mesin, melihat kondisi seperti itu, cukup memberi saya motivasi, berfikir & menyusun rencana,  untuk merancang dan membuat sebuah mesin utk produksi batu split yang sederhana dan simple pengoperasian nya, tapi memiliki performa dan ketahanan yang cukup tinggi, agar masyarakat desa tidak kerepotan dan kesusahan. Saya mulai dari mencari referensi model2 mesin di luar negeri lewat eyang google, youtube, tulisan2 praktisi luar di internet ttg mesin crusher, dgn semangat yg lg memuncak, tdk sulit mempelajari mesin stone crusher, hanya saja smua reff yg saya dapat ketika itu smuanya menjelaskan mesin dgn skala yang besar, saya berfikir pasti bs dirancang dgn ukuran yg kecil biar ketemu dgn niatnya.

-Tidak terasa, cerita tersebut sdh 7 tahun yang lalu, dari membuat prototipe saya mengevaluasi kelemahan2 & kendala di lapangan, alhamdulillah sekarang sdh cukup baik klo ditinjau dari harga, performa & kehandalan nya. Dan saat ini saya sdh membuat mesin pemecah batu mini lebih dari 50 unit, dan mesin-mesin crusher dgn model yg lain yg menyebar dari Aceh sampai Papua, dibawah bendera PT PMJN Engineering, mesin tersebut saya beri identitas "Mesin Stone Crusher Mini type 3040".

-Kembali ke masyarakat desa pemecah batu, apabila menggunakan mesin ini, kapasitas produksi batu split bisa ditingkatkan menjadi 20m3 / hari (8jam) per 6 org, yaitu sama dengan 120m3 / minggu per 6 org, berarti sama dengan 20m3 / minggu per 1 org, kapasitas naik menjadi 27x lipat.

-Mari kita lihat perhitungan ekonominya:
# Kapasitas Produksi  = 20m3 / hari (8 jam kerja dgn tenaga 5 - 6 org)
# Harga Bahan Baku Batu = 40rb / m3 (upah ambil batu dari sungai --> bisa dilakukan oleh bapak2 sendiri)
# Biaya Bahan Baku = 20m3 x 40rb/m3 = 800rb
Sedangkan utk harga jual produk:
# Batu Split (1 - 2cm) = 170rb / m3 --> 55% (komposisi hasil pecahan produk)
# Jagungan (0.6 - 1cm) = 170rb / m3 --> 25%
# Abu Batu (0 - 6 mm) = 150rb / m3 --> 20%
Sehingga untuk Pendapatan Kotor yakni:
(55% x 20m3 x 170rb/m3) + (25% x 20m3 x 170rb/m3) + (20% x 20m3 x 150rb/m3)
= 1.870.000,- + 850.000,- + 600.000,-
= 3.320.000,-
Sedangkan untuk Biaya Operasional:
# Upah Tenaga           = 420rb    (utk 6 org yg bisa dikerjakan oleh bapak2 sendiri)
# Solar                       =  50rb
# Rokok & Konsumsi  = 100rb
# Perawatan               = 100rb (anggaran perawatan mesin)
Total  = 670rb / hari kerja

Sehingga pendapatan bersih: = 3.320.000 - 800.000 - 670.000
= Rp. 1.850.000,- / hari kerja
-Untuk saat ini, harga satu unit mesin stone crusher type 3040 yakni 93jt (fob Surabaya), ditambah biaya pengiriman berarti sekitar 100jt / unit, apabila hasil produksi ditampung & dikoordinasikan oleh PNPM Mandiri atau dinas Pekerjaan Umum masing2 di setiap daerah secara sistem plasma, maka dibutuhkan waktu sekitar 2 bulan saja untuk BEP.
-Hingga saat ini mesin tersebut terus saya produksi & kembangkan, alhamdulillah performa & ketahanan nya telah teruji secara aktual. Tapi sayang, pembeli mesin tersebut selama ini didominasi perseorangan / swasta yang mampu secara finansial dan mampu menangkap peluang tersebut, sedangkan ibu-ibu dan bapak-bapak tua tetap melanjutkan pekerjaan nya secara manual, mereka kebanyakan tidak sanggup membeli, meski harga nya dibawah 100jt.
-Apabila kelompok masyarakat desa diseluruh wilayah Indonesia yang biasa bekerja memecah batu kali secara manual tersebut, diajak berperan serta dalam pengadaan material proyek2 pembangunan khusus nya di daerah secara sistem plasma, maka betapa luar biasa potensi pergerakan ekonominya dan menjadi salah satu solusi pengentasan pengangguran.
-Andai saja ada program pemerintah dgn mendelegasikan Kementerian Koperasi untuk membentuk unit-unit koperasi desa, masyarakat desa yang semula tiap hari bekerja memecah batu scr manual, dengan kehadiran mesin ini, masyarakat kini menjadi pemilik usaha supplier batu split sekaligus juga bisa bekerja dengan senyum gembira.
-Semoga pada kepemimpinan selanjutnya, semakin diperbanyak program2 pemerintah yg pro rakyat nya, sehingga tidak ada lagi pengangguran, kemiskinan, keterpurukan dan kebodohan di seluruh pelosok negeri tercinta, Indonesia. Merdeka..!!


Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun