Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Fantastic Four" Senjata Rahasia Indonesia Kalahkan Singapura

25 Desember 2021   08:20 Diperbarui: 25 Desember 2021   15:02 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Witan Sulaeman pencetak gol Indonesia ke gawang Singapura. (Foto: Roslan RAHMAN/AFP)

Timnas Indonesia wajib memenangi laga semifinal Leg 2 melawan Singapura di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (25/12/2021). Tak ada pilihan lain bagi tim asuhan Shin Tae-yong (STY) selain mengalahkan Singapura demi mengamankan tiket lolos ke babak final Piala AFF 2020.

Dihapuskannya aturan gol tandang oleh AFF, membuat peluang kedua tim untuk lolos ke babak final sama besar. Hasil laga di semifinal leg 1 berakhir dengan skor imbang 1-1. Gol Indonesia dicetak Witan Sulaeman dan Gol penyama kedudukan Singapura dicetak Ikhsan Fandi.

Kebiasaan STY mengubah-ubah taktik dan formasi starting eleven Indonesia berpotensi menghadirkan mimpi buruk bagi Singapura. Timnas Indonesia dapat menurunkan kekuatan terbaiknya dengan sebutan "Fantastic Four", Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Ramai Rumakiek, dan Irfan Jaya bisa menghadirkan masalah bagi lini pertahanan Singapura.

Namun pertanyaannya, beranikah STY menurunkan formasi super ofensif ini. Formasi Fantastic Four, sangat rawan terkena serangan balik dari Singapura. Jika STY menurunkan formasi Fantastic Four, nama Evan Dimas harus dikorbankan, untuk sementara Evan kembali memulai laga dari dibangku cadangan. Hal ini demi menjaga keseimbangan di lini tengah skuad garuda.

Witan dan Irfan Jaya dapat berperan sebagai penyerang sayap, sementara Egy dimainkan sebagai false nine. Egy bisa menjadi sebuah solusi atas mandulnya lini depan Timnas Indonesia. Ramai Rumakiek dimainkan di lini tengah bersama Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya.

Rachmat Irianto, Ramai Rumakiek dan Ricky Kambuaya harus memenangi duel di lini tengah, agar Singapura tidak semena-mena menguasai permainan seperti jalannya laga babak kedua di semifinal leg 1.

Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Fachrudin Aryanto dan Alfeandra Dewangga (atau Rizky Ridho) bisa diandalkan oleh Coach STY untuk mengawal benteng pertahanan Indonesia. 

Sementara melihat kecepatan Elkan Baggott yang masih kalah dalam duel adu sprint melawan pemain Singapura, Elkan dapat dimainkan di babak kedua.

Untuk pos penjaga gawang bisa dipercayakan kepada Nadeo Argawinata, yang tampil apik di semifinal leg 1. Dengan formasi ini, ada harapan dan optimisme jika skuad garuda bisa menumbangkan Singapura.

Peran pemain Fantastic Four Timnas Indonesia mempunyai peran penting dalam mengkreasi peluang, dan menciptakan gol-gol kemenangan bagi skuad garuda. Hadirnya Egy, diharapkan menjadi kepingan puzzle untuk menutup lubang menganga di lini depan Indonesia.

Pengalaman Egy di Liga Slovakia mudah-mudahan menjadi senjata ampuh baginya, untuk mengelabui lini pertahanan Singapura, memberi assist, membuka ruang dan terlebih penting lagi Egy mampu menciptakan gol ke gawang Singapura.

Ramai Rumakiek yang tidak tampil di laga semifinal leg 1 akibat terkena akumulasi kartu kuning, juga merupakan salah satu keuntungan skuad garuda di leg 2. Fisiknya masih prima, sehingga kecepatan dan tembakan kerasnya mampu mengobrak-abrik lini pertahanan Singapura.

Witan dan Irfan Jaya yang telah bermain di leg 1, terbukti sangat merepotkan lini pertahanan Singapura yang dikomandoi Irfan Fandi dan Safuwan Baharudin. Dengan tambahan tenaga dari Egy dan Rumakiek, akan memudahkan tugas Witan dan Irfan Jaya dalam menjebol gawang Singapura.

Irfan Jaya yang masih mempunyai peluang untuk tampil sebagai top scorer Piala AFF 2020, bisa lebih fokus dan lebih cermat dalam memanfaatkan peluang yang dimilikinya. Sehingga peluang-peluang yang menjadi milik Irfan Jaya tidak terbuang sia-sia, namun yang lebih penting Irfan Jaya harus mendahulukan kepentingan tim, baru setelah itu memikirkan rekor individunya.

Fantastic Four akan menjadi sebuah jawaban atas permainan Timnas Indonesia yang melempem di leg 1. Egy, Witan, Rumakiek dan Irfan Jaya akan menjadi penghancur lini pertahanan Singapura dan meloloskan Timnas Indonesia ke babak final, untuk menantang pemenang laga antara Thailand melawan Vietnam.

Maju terus garuda dan auto final.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun