Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Jadi Pemain Kunci Kelolosan Tim Indonesia ke Final, Dendam Jojo Terbayar Lunas

17 Oktober 2021   00:57 Diperbarui: 17 Oktober 2021   06:20 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jonatan Christie menjadi bintang kemenangan Indonesia atas Denmark. (BadmintonPhoto/Yves Lacroix/via KOMPAS.COM)

Jojo sapaan akrab Jonatan Christie berhasil membayar lunas dendam di partai final Piala Thomas 2016 dan jadi pemain kunci kemenangan Indonesia atas Denmark di babak semifinal, dengan skor akhir 3-1.

Laga semifinal Piala Thomas 2020 mempertemukan tim tuan rumah Denmark, melawan tim Thomas Indonesia, yang dilangsungkan di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (16/10/21) malam WIB.

Pertemuan antara Indonesia dan Denmark merupakan ulangan partai final Piala Thomas 2016.

Dimana saat itu, kejuaraan yang digelar di Kunshan Sports Centre, Kunshan, Jiangsu, China, laga final saat itu dimenangi oleh Denmark dengan skor tipis 3-2.

Di pihak Indonesia pemain skuad Thomas 2016 yang masih ikut serta saat ini, ada Anthony Ginting, Jonatan Christie dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Sementara di skuad Thomas 2016 Denmark, yang masih ikut serta saat ini, ada Viktor Axelsen, Hans-Kristian Solberg Vittinghus dan Kim Astrup / Anders Skaarup Rassmussen.

Berbekal misi balas dendam dan mempunyai keunggulan dua nomor di sektor ganda putra, Indonesia menatap laga ini dengan penuh optimisme.

Sementara bagi tim tuan rumah Denmark, mempunyai misi untuk melaju ke partai puncak, berbekal mempunyai kekuatan di sektor tunggal putra untuk menaklukan tim Indonesia.

Nampaknya, prediksi bahwa sektor tunggal putra akan dikuasai oleh tim Denmark, sepertinya bukan omong kosong. Viktor Axelsen pemilik ranking 2 dunia, yang tampil dipartai pertama dengan sangat mudah menaklukan Anthony Ginting dengan straight set, 21-9 dan 21-15 dalam tempo 46 menit.

Axelsen terlalu tangguh buat Anthony Ginting, pemain tunggal putra terbaik Denmark ini memaksa Anthony Ginting harus jatuh bangun. Axelsen berhasil membawa tim Denmark, untuk sementara memimpin dengan skor 1-0.

Dipartai kedua, menampilkan pertandingan dari sektor ganda putra yang menjadi kekuatan tim Indonesia. Marcus/Kevin tampil dengan penuh percaya diri untuk mengalahkan pasangan Denmark, Kim Astrup/ Anders Skaarup Rasmussen.

Meski sempat kalah di set kedua, namun secara keseluruhan penampilan apik serta aksi menghibur dari Marcus/Kevin, memberikan warna tersendiri bagi penonton. Khususnya penampilan Kevin Sanjaya, aksi-aksinya mengundang decak kagum dari penonton.

Hasil akhir, Marcus/Kevin mengalahkan pasangan ganda putra asal Denmark ini, dengan rubber set 21-13, 10-21 dan 21-15 dalam tempo 55 menit. Skor pun berubah menjadi imbang 1-1.

Laga dipartai ketiga, sangat dinantikan oleh pendukung tuan rumah, karena mempertandingan partai tunggal putra yang menjadi kekuatan tim Denmark. Pendukung tim tuan rumah dan ofisial tim Denmark, sangat yakin jika Anders Antonsen akan memenangi laga dan membawa Denmark untuk sementara unggul dengan skor 2-1.

Jojo yang pada final Piala Thomas 2016 diparkir dibangku cadangan oleh tim pelatih Indonesia saat itu, akibat tampil buruk di semifinal Piala Thomas 2016, Jojo kalah dari pemain tunggal putra Korea Selatan, Son Wanho.

Jojo pasti tahu bagaimana rasanya kalah dari tim Denmark dipartai final, dan ia tidak bisa melakukan apa-apa.

Seandainya saat itu, tim pelatih memberikan kesempatan kepada Jojo tampil sebagai tunggal kedua, pasti hasilnya akan berbeda. Tim Indonesia kemungkinan bisa mengalahkan Denmark di partai final Piala Thomas 2016.

Namun, nasi telah menjadi bubur. Dan kini yang bisa Jojo berikan adalah, melakukan revans dan tidak mengecewakan badminton lovers Indonesia.

Tampil sebagai pemain yang tidak diunggulkan melawan Antonsen, Jojo tampil gemilang di set pertama. Penampilan inkonsiten yang akhir-akhir ini Jojo lakukan tak nampak di laga ini, Jojo tampil dengan sangat baik dan mampu merepotkan Antonsen.

Di set kedua, Jojo harus mengakui keunggulan Antonsen, laga pun harus dilanjutkan hingga set ketiga.

Set ketiga Jojo semakin menunjukkan kematangan dan ketahanan fisiknya, Antonsen dibuat tak berdaya oleh Jojo, karena daya tahan fisik pemain Denmark ini mulai melemah.

Bertarung ketat selama 3 set, membuat Antonsen kehabisan bensin. Laga akhirnya dimenangi secara rubber set oleh Jojo, dengan skor 25-23, 15-21 dan 21-16 dalam tempo 100 menit.

Laga yang sangat ketat dan berjalan dalam waktu yang lama, akhirnya dimenangkan oleh Jojo. Hasil ini untuk sementara mengantarkan tim Indonesia unggul 2-1 atas Denmark.

Jojo pun berhasil membayar lunas dendamnya pada tim Denmark, karena saat itu kalah pada final Piala Thomas 2016.

Dimana saat itu, tim Indonesia kalah 2-3 dan Jojo hanya duduk di bangku cadangan sebagai penonton, menayaksikan kekalahan rekan-rekannya.

Kekalahan Antonsen ini, membuat publik tuan rumah kecewa, harapan mereka untuk lolos ke babak final Piala Thomas 2020 mulai sirna. Karena pertandingan selanjutnya dipartai keempat memainkan sektor ganda putra, partai keempat merupakan sektor terlemah Denmark di partai semifinal ini.

Fajar/Rian yang kembali diberikan kepercayaan penuh dari tim pelatih, untuk tampil dipartai ini, tidak menyia-yiakan kesempatan itu.

Dengan bermain penuh semangat dan agresif, membuat pasangan dadakan ganda putra Denmark, Mathias Christiansen/ Frederik Sogaard tak berkutik.

Hanya butuh waktu 38 menit, bagi Fajar/Rian untuk menyudahi perlawanan ganda putra Denmark tersebut, dengan skor 21-14 dan 21-14.

Kemenangan Fajar/Rian ini, memastikan tim Indonesia lolos ke Final Piala Thomas 2020, dengan kemenangan 3-1 atas Denmark dan selanjutnya akan melawan tim kuat China. Sebaliknya bagi tuan rumah, hasil ini sangat mengecewakan karena harus tersingkir dibabak semifinal.

Marcus/Kevin, Jojo dan Fajar/Rian tampil sebagai pahlawan kemenangan bagi Indonesia. Sementara bintang lapangan paling layak disematkan kepada Jojo, karena sebelumnya ia diprediksi akan takluk dari tangan Antonsen. Namun, berkat semangat dan kegigihannya Jojo mampu membalikkan semua prediksi tersebut dan Jojo layak menjadi bintang kemenangan bagi tim Thomas Indonesia.

Karena dengan hasil kemenangan yang diraih Jojo, memudahkan langkah Fajar/Rian untuk meloloskan Indonesia ke partai final.

Di partai final nanti, semoga Indonesia kembali meraih sukses, karena tunggal putra andalan China Shi Yu Qi mengalami cedera, hal ini menjadi keuntungan bagi Indonesia dalam upayanya untuk membawa pulang Piala Thomas.

Semoga hal itu dapat diwujudkan para pebulutangkis terbaik Indonesia.

Salam olahraga dan salam juara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun