Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Apesnya Nasib Conte, Dua Kali Kena PHP, dan Sekarang Ingin Melatih MU?

18 September 2021   01:31 Diperbarui: 18 September 2021   12:19 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antonio Conte saat masih melatih Inter Milan (AFP/DEAN MOUHTAROPOULOS/via kompas.com)

Setelah beberapa pekan sebelumnya mantan pelatih Inter Milan, Antonio Conte, dikabarkan akan melatih Arsenal, untuk menggantikan Mikel Arteta. Kini, kabar terbaru, Conte diisukan bakal menggantikan Ole Gunnar Solkjaer, pelatih Manchester United saat ini.

Sejak memutuskan mundur dari jabatan pelatih di Inter Milan musim lalu, akibat adanya ketidakcocokan antara Conte dengan pihak klub, terkait kebijakan transfer pemain. Conte menjadi salah satu pelatih komoditas panas, selama bursa transfer kemarin.

Statusnya yang nganggur, membuat klub lain berusaha untuk meliriknya. Salah satunya, Tottenham Hotspur. Tottenham Hotspur menjadi tim pertama yang melakukan negoisasi dengan Conte, terkait rencana mereka untuk menjadikan Conte, sebagai pelatih Spurs di Liga Inggris musim 2021/2022.

Dikabarkan sudah semakin mendekat ke spurs, ternyata rencana itu batal. Faktor Conte yang meminta gaji tinggi, kemudian kebijakan dana transfer yang tidak bisa dipenuhi oleh manajemen spurs, membuat rencana yang sudah matang ini tiba-tiba batal. Daniel Levy, selaku pemilik spurs nampaknya tak sanggup memenuhi Hasrat besar Conte.

Spurs kemudian, menunjuk pelatih Wolverhampton Wanderers, Nuno Espirito Santo untuk mengisi pelatih spurs, menggantikan posisi Jose Mourinho yang sudah dipecat.

Tak lama, setelah Liga Inggris memasuki pekan pertama musim ini, nama Conte kembali diapungkan oleh media-media eropa dan netizen fans Arsenal untuk menggantikan kursi pelatih Arsenal. Mikel Arteta sebagai pelatih Arsenal dianggap pantas dipecat atas hasil buruk Arsenal di pekan pertama.

Secara mengejutkan, Arsenal dikalahkan oleh Brentford dengan skor 0-2. Kalah di pekan pertama dari tim promosi merupakan aib bagi Arsenal. Arteta dianggap tidak cakap dalam meracik tim.

Isu pemecatan kian santer di media Inggris, setelah dalam 2 pekan selanjutnya Liga Inggris, Arsenal kalah secara beruntun dari Chelsea dan Mancheseter City. Dua kekalahan ini, membuat Arsenal tenggelam di zona degradasi. Dan menjadi salah satu pencapaian rekor terburuk klub, dalam keikutsertaannya di Liga Inggris.

Fans Arsenal terus-menerus mencuitkan nama Conte, di akun media sosial twitter, agar Arteta dipecat dan digantikan oleh Conte. Sepertinya manajemen Arsenal tidak bergeming, mereka masih memberikan lampu hijau kepada Arteta untuk membuktikan diri.

Manajemen Arsenal pun, tak melakukan aksi nyata dalam upaya pendekatan ke Conte. Setelah isu, mengenai Conte belum mereda. Tiba-tiba ada postingan Instagram dari Andrea Pirlo, yang memposting ia lagi di London, dengan caption: "London Calling".

Kabar pun berhembus, jika Pirlo kemungkinan yang akan menggantikan Arteta, jika ia dipecat. Namun, setelah Arsenal mengalahkan Norwich City dipekan keempat. Isu pemecatan mengenai Arteta, mulai mereda.

Conte kemudian mendapatkan pekerjaan baru, sebagai pundit Liga Champions. Isu tentang Conte pun, mulai mereda. Saat semua sepertinya akan berjalan baik-baik saja bagi Conte, dan memulai babak baru sebagai Pundit sepakbola.

Tiba-tiba, belum genap sebulan ia memulai pekerjaan baru tersebut, isu baru kembali menggema yang berkaitan dengan Conte. Namun, kali ini tidak ada sangkut pautnya dengan Arsenal. Melainkan, dengan Manchester United.

Hasil negatif yang diderita MU, dalam laga tandang matchday pertama Liga Champions musim ini, dengan menelan kekalahan dari tim semenjana Young Boys. MU secara mengejutkan kalah dari Young Boys dengan skor 1-2.

Saat lawan Young Boys, sebenarnya MU sudah mengawali laga dengan baik. Di menit ke-13 Ronaldo sudah membawa MU unggul 1-0.

Namun malapetaka bagi MU terjadi, saat Aaron Wan-Bissaka terkena kartu merah. Dengan 10 orang pemain, MU tak berdaya melawan tim tuan rumah. MU Kebobolan dua gol, salah satunya akibat blunder dari Jesse Lingard di Injury time. Dua gol dari Young Boys mengantarkan tim ini, berhasil mempecundangi MU.

Kekalahan ini, membuat Ole menjadi sorotan. Tagar #ole_out, kembali menjadi trending topics di media twitter.

Salah satu pundit Jason Cundy, Mantan pemain Chelsea, menyatakan bahwa Ole pantas dipecat karena ia salah dalam menerapkan taktik. Saat bermain dengan 10 orang, MU menumpuk 5 orang di belakang dan membiarkan Fred, Pogba dan Bruno Fernandes tidak mendapat dukungan. Dan pergantian Ronaldo, yang digantikan oleh Lingard merupakan keputusan yang salah.

Karena, pada akhirnya nama terakhir membuat blunder, atas gol yang diciptakan oleh pemain Young Boys, Theoson Jordan Siebatcheu.

Saran untuk menggantikan, Ole tidak hanya datang dari Jason Cundy. Jurnalis Italia, Gianluca Di Marzio mengklaim bahwa Conte akan menerima pinangan MU, jika Ole dipecat oleh MU.

Melihat kedalaman skuad MU dan Hasrat kemenangan MU yang tinggi, Conte tidak akan menolak jika manajemen MU meminta Conte untuk menangani skuad MU. Sehingga wajar, jika Conte tidak terlalu tertarik dengan proyek yang ditawarkan oleh Spurs, maupun ia tak pernah komentar soal rumor yang mengaitkannya dengan Arsenal.

Selain kekalahan dari Young Boys, penambahan 3 amunisi dari manajemen MU untuk memperkuat skuad Ole, dengan adanya tambahan pemain bintang Jadon Sancho, Rapagael Varane dan Cristiano Ronaldo, membuat Ole dalam tekanan.

Dengan tambahan 3 pemain bintang tersebut, seharusnya Ole semakin mudah dalam meracik kebutuhan tim. Apalagi, Young Boys selama ini merupakan tim yang menjadi bulan-bulanan di Liga Champions oleh tim lawan. Tetapi, fakta yang terjadi sekarang MU yang dipecundangi oleh Young Boys.

Sebelumnya di pekan kedua, Ole juga menjadi sorotan karena tak mampu mengalahkan tim tuan rumah, Southampton dalam laga Liga Inggris. Setelah di pekan pertama menggasak Leeds United dengan skor 5-1.

Secara mengejutkan di pekan kedua, MU ditahan tuan rumah Soton dengan skor 1-1. Ole jadi sorotan, karena lagi-lagi adanya kesalahan taktik. Mason Greenwood yang tampil gemilang sebagai striker utama di laga Leeds, digantikan posisinya oleh Anthony Martial. Greenwood di geser ke posisi sayap kanan.

Taktik ini, tak berjalan sesuai rencana Ole, Martial tak memberikan pengaruh apa-apa dalam skema penyerangan MU. Sehabis laga, taktik Ole dikritik habis-habisan oleh fans maupun pundit sepakbola Inggris.

Kemungkinan nasib Ole, akan ditentukan pekan ini. Jika saat MU, berhadapan dengan tuan rumah, West Ham United, MU kembali menelan kekalahan. Kemungkinan manajemen MU, melakukan pemecatan terhadap Ole bisa saja terjadi.

Setelah beberapa musim, memberikan waktu dan kesempatan kepada Ole dirasa sudah cukup. Manajemen MU, bisa mengedepankan nama Conte, apabila Ole benar-benar dipecat oleh MU.

Akankan nasib Conte kali ini lebih baik, dengan menerima pinangan dari MU sebagai pelatih anyar. Ataukah, Conte kembali dijadikan bahan omongan maupun gunjingan, karena posisi ia sebagai pelatih pengangguran. Otomatis ia akan mudah dijadikan sebagai sasaran tembak tentang rumor-rumor isu pemecatan pelatih. Kasihan sekali nasib, Conte jika seperti itu.

Salam Olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun