Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

15 Tahun Tanpa Gelar, "Kisah Cinta" Messi dan Argentina Berakhir Manis

11 Juli 2021   11:40 Diperbarui: 11 Juli 2021   17:09 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Messi Mengangkat trofi pertamanya bersama Argentina. (Foto: Getty Images/Wagner Meier)

Kisah cinta Messi kepada Argentina selalu dikandaskan oleh dua kata, yaitu "gagal juara". Di usia yang tak muda lagi 34 tahun, Messi berharap di Copa America 2021 ini peruntungan nasib Messi dapat berubah.

Laga demi laga, Messi lalui di babak penyisihan Grup A. Argentina berhasil tampil sebagai Juara Grup A dengan Raihan 10 poin, hasil 3 kali menang dan 1 kali seri. Di babak perempatfinal Messi tampil menawan dengan memberikan dua assist dan satu gol cantik melalui tendangan bebas ke gawang Ekuador.

Di babak semifinal, Messi Kembali mencatatkan assist untuk gol Lautaro Martinez ke gawang Kolombia. Kiper Argentina, Emiliano Martinez menyelamatkan Argentina dan Messi dari kekalahan dalam drama tos-tosan melawan Kolombia, Argentina menang dengan skor 3-2 dalam adu penalti. Setelah di waktu normal skor bertahan imbang 1-1.

Laga final melawan Brazil di Copa America 2021, menjadi pertaruhan karier Messi Bersama Argentina. Jika di final ini gagal, entah kapan lagi Semesta akan memberi kesempatan emas kepada Messi untuk meraih gelar juara.

Laga Argentina melawan Brazil berlangsung panas sejak wasit asal Uruguay, Esteban Ostojich meniup peluit kick-off. Kedua tim saling jual beli serangan demi mendapatkan gol dan peluang pertamanya.

(Foto: Nelson ALMEIDA/AFP) 
(Foto: Nelson ALMEIDA/AFP) 

Angel Di Maria, berhasil membuat Messi untuk sementara bernafas lega. Setelah, gol-nya di menit ke-22 membuat Argentina untuk sementara memimpin dengan skor 1-0. Proses gol diawali saat Rodrigo de Paul mengirim umpan Panjang ke arah Di Maria yang gagal diantisipasi oleh bek sayap kiri Brazil, Renan Lodi. Dengan mudah, Di Maria men-chip bola melewati kiper Brazil, Ederson Moraes.

Setelah gol dari Di Maria, Brazil langsung bereaksi dengan menekan pertahanan Argentina. Casemiro mendapatkan peluang emas di menit ke-26, namun masih bisa digagalkan oleh kiper Argentina.

Messi kemudian membalas, di menit ke-32, namun sepakan Messi masih melebar dari gawang Brazil. Babak pertama Argentina unggul 1-0 dari Brazil.

Babak kedua masih terjadi jual beli serangan, peluang emas Brazil di dapat dari Richarlison, Danilo dan Thiago Silva. Semua peluang Brazil gagal dikonversi menjadi gol, karena kegemilangan kiper Argentina, Emiliano Martinez dan kekurang tenangan pemain Brazil dalam memanfaatkan momentum di depan gawang Argentina.

Argentina membalas melalui peluang Guido Martinez dan Lionel Messi. Upaya Messi di menit-menit akhir digagalkan oleh kiper Brazil Ederson Moarez, ketidak tenangan Messi membuat bola dapat diantisipasi Ederson Moarez.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun