Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inggris Akan Juara Euro 2020 dan Southgate Pantas Raih Penghargaan Gelar "Sir"

11 Juli 2021   08:49 Diperbarui: 11 Juli 2021   19:52 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun taktik Southgate, yang berani melakukan tekanan ke Jerman ala bermain gegenpressing milik Liverpool, membuat Jerman kewalahan. Tekanan-tekanan dari pemain Inggris dan serangan sayap cepat dari Sterling dan Bukayo Saka ditambah permainan apik pemain pengganti Jack Grealish membuat Inggris menang atas Jerman dengan skor 2-0.

Di babak perempatfinal, tanpa kesulitan Inggris membantai tim asuhan Andriy Shevchenko dengan skor 4-0. Permainan menawan yang diperlihatkan tim asuhan Southgate selama fase gugur, membuat Inggris diunggulkan saat bertemu dengan Denmark di babak Semifinal.

Permainan Inggris yang terus menggempur Denmark dari semua sisi, membuat Denmark di paksa menyerah dengan skor tipis 2-1 untuk kemenangan Inggris. Sempat unggul diawal, melalui tendangan bebas spektakuler milik Mikkel Damsgaard, Inggris mampu membalas melalui gol bunuh diri Simon Kjaer dan gol kontroversi milik Harry Kane.

(Tangkap Layar/Twitter@ESPNFC)
(Tangkap Layar/Twitter@ESPNFC)

Sebelum adanya gol Harry Kane, nampak ada beberapa kejadian aneh yang tidak terlihat oleh wasit, hakim garis dan VAR. Sebelum Sterling melakukan penetrasi ke kotak penalti Denmark, nampak disisi kanan ada bola yang masuk, namun diabaikan oleh hakim garis dan wasit. Padahal dalam aturan jika ada dua bola dilapangan harus dihentikan terlebih dahulu jalannya pertandingan.

Kemudian, saat wasit menunjuk titik putih karena menganggap pelanggaran dan setelah ada tinjauan VAR nampak tidak ada kontak berarti antara dua pemain Denmark, Joakim Maehle dan Mathias Jensen terhadap Sterling. Dan saat terjadi penalti, nampak mata kiper Denmark Kasper Schmeichel dapat gangguan laser dari fans Inggris. Namun wasit tidak melihat hal tersebut. Akhirnya, Inggris melaju ke Final dan akan bertemu dengan Italia.

Walaupun laga Inggris melawan Denmark menyisakan kontroversi, namun secara umum Inggris tampil dominan. Dengan menguasai jalannya pertandingan selama 120 menit, jika bukan karena penampilan gemilang dari kiper Denmark, mungkin Inggris dapat mengalahkan Denmark dalam waktu normal 90 menit.

Southgate mempunyai peluang untuk mengalahkan Italia, dan membawa Inggris Juara Piala Eropa untuk pertama kalinya. Ada beberapa faktor yang mendukung Inggris dapat mengalahkan Italia di babak final, diantaranya:

1. Faktor Tuan Rumah

Bermain di Stadion Wembley, menjadi keuntungan Inggris karena Inggris akan didukung oleh Puluhan ribu suporter fanatiknya. hal ini tidak dimiliki oleh Italia, bermain di depan pendukungnya akan membuat motivasi pemain Inggris semakin meningkat.

2. Skuad Inggris lebih bugar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun