Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Allah Hanya Memanggil Kita Tiga Kali

24 Desember 2019   05:50 Diperbarui: 24 Desember 2019   06:10 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teringat soal obrolan dengan seorang teman, yang lebih paham soal agama beberapa bulan yang lalu, tiba-tiba saja terlintas dalam pikiran saya. Sebut saja nama teman saya namanya Adil.

Adil berkata kepada saya, "Allah hanya memanggil kita, 3 kali saja dalam seumur hidup" Dalam hati saya terkejut, sambil mengucapkan kata, "Sedikit sekali Allah memanggil kita dalam hidup ini?"

Kemudian si Adil pun tersenyum, "Iya, apakah kamu tahu 3 panggilan itu apa saja?'" Saya pun langsung menggelengkan kepala, karena ingin segera tahu jawabannya.

"Panggilan pertama dari Allah adalah Adzan, ujar Adil.

"Adzan merupakan panggilan Allah yang pertama. Panggilan Adzan sangat jelas terdengar di telinga kita, bahkan sangat kuat terdengar sampai ke telinga kita. Ketika umat muslim menjalankan ibadah Sholat, sesungguhnya kita telah menjawab panggilan dari Allah. Tetapi Allah masih baik sama kita, Allah tidak langsung marah kepada kita, karena kita terlambat ketika sholat, bahkan kita tidak Sholat sama sekali karena malas atau alasan lain misal belum dapat hidayah lah apa lah. 

Allah tidak marah dan membenci kita. Allah tetap memberikan rahmat-Nya, tetap memberikan kebahagiaan dan rezeki bagi hamba-Nya, baik hamba-Nya itu menjawab panggilan Adzan untuk ibadah Sholat atau tidak. Allah hanya akan membalas hamba-Nya ketika hari Kiamat nanti" Ujar Adil panjang lebar menceramahi saya

Dalam hati saya menangis. Terbayang saya terkadang terlambat ketika Sholat, bahkan terkadang malah tidak sholat karena alasan sibuk masih kerja lah, malas lah, dan alasan lainnya yang saya anggap benar. Masya Allah...

Si Adil pun melanjutkan obrolannya (ceramah kepada saya),

"Panggilan kedua dari Allah ialah Panggilan Haji. Panggilan ibadah untuk menunaikan ibadah haji bersifat halus. Allah memanggil umat muslim dengan panggilan yang halus dan sifatnya 'bergiliran'.  Umat muslim yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan umat muslim yang lainnya. Caranya pun berbeda-beda. 

Orang yang tidak punya uang menjadi punya uang, orang yang tidak merencanakan ternyata akan pergi haji, ada orang yang memang merencanakan dan terkabul, dan masih banyak cara lain yang Allah berikan kepada umat muslim untuk memanggilnya untuk pergi haji. Ketika kita mengambil niat Haji, memakai pakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik', sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang kedua. Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji  bagi yang mampu". Kata Adil melanjutkan

Mata saya berkaca-kaca dan saya merasa rendah dihadapan Allah karena selama ini selalu mengabaikan panggilan-NYA.

Kemudian Adil melanjutkan penjelasan tentang panggilan ketiga. "Panggilan ketiga ialah kematian. Panggilan kematian akan kita jawab dengan amal kita, karena kita tidak bisa menghindar dari panggilan kematian. Ketika panggilan pertama Adzan kita masih bisa menghindar, ketika panggilan kedua pun panggilan ibadah haji kita juga masih menghindar dengan alasan belum punya uang atau pun belum dapat hidayah, pada panggilan ketiga ini yaitu kematian kita tidak bisa menghindarinya. 

Allah tidak memberikan tanda-tanda secara langsung soal kematian, kecuali kepada umat muslim yang taat beribadah saja yang diberikan semacam tanda atau firasat soal kematian. Dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu, manfaatkan waktumu sebaik-baiknya. Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah. Insya Allah surga adalah balasannya". Ujar adil mengakhiri pembicaraan.

Mengenai panggilan kedua, soal ibadah haji. Saat ini, umat muslim telah sadar akan panggilan haji dari Allah, agar setiap umat muslim melaksanakan ibadah haji. Hal ini, terbukti dari banyaknya antrian haji. Di kota saya, jika mendaftarnya haji tahun 2019 maka kemungkinan berangkatnya 25 tahun lagi. 

Jika, kita melihat 20 tahun yang lalu kebanyakan ibadah haji hanya dapat dilaksanakan oleh orang yang punya uang. Tetapi saat ini, selain sudah pahamnya umat muslim soal agama dan banyaknya perbankan yang memudahkan umat islam dalam mendaftar haji. Semakin banyak, umat islam yang berbondong-bondong untuk mendaftar.

Salah satu Bank tersebut adalah Danamon Syariah. kebanyakan orang terkendala masalah biaya haji yang mahal dan soal kemampuan finansial yang belum mencukupi. Danamon Syariah hadir dengan menawarkan kemudahan kepada masyarakat dengan membuka layanan tabungan tabungan untuk calon jemaah haji.

Nah selain tabungan ini menggunakan prinsip Syariah bagi hasil (Mudharabah), adapun tabungan dengan prinsip Syariah titipan (Wadiah) yang memberikan kepastian porsi haji karena sudah terkoneksi secara langsung dengan Sistem Komputerisasai Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementrian Agama RI.

Segera lah untuk mendaftarkan haji, sebelum panggilan ketiga memanggil kita. Jangan menunda-nunda niat baik kita, karena semakin kita menunda niat baik kita biasanya akan banyak masalah hidup yang akan mengganggu atau menghalangi niat baik tersebut. Insya Allah, jika kita mendaftar haji rejeki akan semakin mudah dan mengalir dalam diri kita. Agar hidup kita menjadi lebih berkah.

Sumber : Event Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun