Mohon tunggu...
Healthy

Narkoba

6 September 2015   21:49 Diperbarui: 6 September 2015   21:49 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Narkoba bukan lagi sesuatu yang asing bagi masyarakat era ini. Benda haram ini begitu ‘populer’ dipasarkan dan dipakai secara bebas di negri ini. Sungguh merupakan hal yang memprihatinkan. Bahkan Indonesia disebut-sebut sebagai tempat sasaran yang empuk oleh produsen dan distributor narkoba karena banyaknya pemakai dan petugas yang tidak begitu ketat sehingga bisa melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja secara bebas. Para pemakai biasanya dari kalangan orang dengan pergaulan bebas. Beberapa kalangan masyarakat yang seharusnya menjadi panutan masyarakat kerap kali juga ditemukan bergelut dengan obat-obatan ini. Tidak hanya orang-orang jalanan yang memakai, tetapi juga orang-orang ‘berkelas’  sempat didapati sebagai pemakai rutin obat-obatan terlarang ini. Tidak hanya orang-orang dewasa yang menjadi pemakai, tetapi para remaja juga didapati menjadi pemakai.

Narkoba yang sejenis dengan psikotropika memiliki berbagai jenis dengan efek dan ‘taste’ yang berbeda. Ada yag berbentuk pil lalu ditelan, dihirup, atau langsung disuntikkan agar mengalir lewat pembuluh darah. Pemakaian narkoba lewat jarum suntik bersama-sama juga akan menimbulkan potensi terkena HIV/AIDS. Pemakai dari kalangan bawah cenderung memakainya secara ‘oplosan’ untuk mendapat harga yang lebih murah, dan tentunya hal ini lebih membahayakan kesehatan. Secara umum narkoba bisa membuat ‘fly’ atau santai yang berlebihan. Para pemakai mengaku merasa terlepas dari segala beban dan masalah yang sedang mereka hadapi saat itu, tapi mereka bisa dirusak oleh itu. Tubuh para pemakai berangsur-angsur akan menjadi lemah dan mudah terkena penyakit, erat badan akan menurun drastic karena kehilangan selera makan, wajah akan terlihat pucat. Psikologis mereka bisa terganggu dalam hal emosi yang labil dan tidak bisa berpikir jernih karena fungsi otak akan ikut terganggu. Para pengguna narkoba akan sangat sulit untuk bisa lepas dari ketergantungannya, karena narkoba mengandung zat adiktif. Zat ini membuat efek candu dan apabila tidak memakai lagi, sang pemakai akan sakau dan tidak jarang melakukan tindak kriminal yang meresahkan masyarakat, agar kembali mendapat uang untuk membeli narkoba nantinya. Para pemakai narkoba dengan mudah dapat dikenali, mereka cenderung tidak suka bergaul dengan banyak orang, hanya sesama pengguna, emiliki perilaku yang aneh dan gaya bicara yang tidak lazim, sering menyendiri dan tidak suka mandi. Solusi yang tepat bagi para pengguna adalah masuk ke rehabilitasi, sehingga setiap perkembangan mereka bisa terus dipantau dan diarahkan ke arah yang lebih baik.

Pemerintah akhir-akhir ini sangat gencar melawan narkoba. Para distributor yang sudah tertangkap mendapat hukuman mati dan sudah dieksekusi beberapa waktu lalu. Hal ini tentu menggambarkan pemerintah serius melawan barang haram ini yang makin lama akan merusak moral bangsa. Tetapi langkah itu tidaklah cukup. Pemeritah harus bekerja ekstra untuk menjaring para importir narkoba yang ingin memasukkan barangnya ke Indonesia. Harus ada tekad kuat pada petugas yang berwenang sehingga barang haram tersebut tidak bisa masuk dan beredar di negeri kita. Harus ada pengawasan ekstra, baik di bandara, peabuhan, terminal, bea cukai, dan sebagainya. Apabila pemerintah pusat dn bawahannya bekerja sama dengan baik, saya yakin peredaran narkoba bisa berkurang drastis. Pemerintah juga diharapkan bisa menyediakan program yang sesuai, tempat rehabilitasi yang layak dengan tenaga profesional yang bisa membantu para pecandu untuk semnuh dan tidak ingin lagi mencoba obat-obatan tersebut. Pihak kepolisian juga diharapkan dapat membantu dengan cara mengadakan penyuluhan ke sekolah-sekolah atau kompleks perumahan menengah ke bawah tentang bahaya narkoba.

Masyarakat tidak boleh hanya berpangkutanganmelihat pemerintah bekerja sendirian. Kita juga harus aktif melawan peredaran narkoba, dalam lingkup kecil saja contohnya. Para orangtua diharapkan mengajar anak mereka dan memberitahu mereka bahwa narkoba aalah benda yang sekali-kali tidak boleh kita sentuh, karena apabila sekali mencoba, tentu akan langsung menimbulkan efek adiktif. Kita juga harus lebih mendekatkan diri kepada Tuhan karena ada dasar alasan kita untuk tidak menyentuh barang haram tersebut. Kita bisa menghindarinya dengan aktif dalam kegiatan, menyibukkan diri akan membantu kita dalam mengusir pemiiran-pemikiran yang mengarah pada hal-hal yang aneh.

Dalam lingkungan kampus, kita sebagai mahasiswa juga harus bertanggung jawab dengan diri kita sendiri, menghargai tubuh kita, sehingga tidak memiliki pikiran untuk mencoba narkoba. Kita harus fokus terhadap tujuan awal kita, yaitu menambah ilmu dan membanggakan kedua orangta kita. Apabila ita tahu ada teman-teman kita yang memakai, dengan lembut tentu kita harus menasehati mereka dan menemani mereka untuk mau di rehabilitasi. Setiap kampus juga diharapkan harys menegakkan aksi kampus bebas narkoba dan dengan nyata menindaklanjuti setiap mahasiswa yang terlibat pemakaian narkoba. Apabila setiap pilat kemasyarakatan, dari darah samapi pusat, bergandengan tangan untuk menyelesaikan masalah ini, saya yakin narkoba bisa hilang dari negara ini, dan tentunya akan memperbaiki kualitas negara ini. Saya juga berharap semua negara bisa memperlakukan hal yang sama. Saya apernah membaca di negara-negara maju seprti Amerika dan Eropa, dilegalkannya penggunaan narkoba dalam dosis tertentu. Tentu hal ini harus dikaji ulang karena sedikit atau banyak sama saja pengaruhnya. tetapi ada juga hal positif yang negara tersebut lakukan sebagai pencegahan penyebaran narkoba, seperti sistem rehabilitasi yang baik, menstrerilkan para pengunjung yang pergi ke penjara tahanan narkoba, memeriksa dengan detail semua penumpang yang keluar masuk negara, bahkan juga meneliti setiap surat dan paket yang masuk ke negara. Dalam kasus ini, Indonesia diharapkan bisa mencontoh keseriusan negara maju dalam memberantas HIV dan narkoba sehingga bisa terwujud masyarakart anti narkoba di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun