Mohon tunggu...
Sonya
Sonya Mohon Tunggu... Administrasi - NIM:55521120005 Dosen : Apollo, Prof. Dr, M., SI., Ak Universitas Mercu Buana

saya seorang yang suka tantangan, belajar hal baru dan hobby saya dance menyayi serta mendengar musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 6: Acceptance Model on CATTs

9 April 2023   19:15 Diperbarui: 9 April 2023   19:22 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Determinants Adoption of Computer Assisted Auditing Tools
(CAATs)

Oleh 

Isabel Pedrosa

Carlos J. Costa

Manuela Aparicio

Latar belakang jurnal ini tentang penerimaan individu terhadap bantuan komputer Alat Audit (CAATs) dalam konteks auditor hukum negara Eropa. Adopsi teknologi di audit dianggap sebagai faktor penting untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas pekerjaan audit. dimana dalam penelitian ini bertujuan utama untuk menjelaskan faktor penentu niat penggunaan CAAT dan penggunaan oleh auditor hukum, serta dampak individu yang dirasakan.


Berikut di sajikan Tabel 1 yang menyajikan dimensi teoritis berdasarkan teori adopsi. Setelah mendefinisikan semua dimensi yang relevan untuk memetakan penerimaan auditor wajib dan penggunaan CAATs, yang mana berdasarkan tabel tersebut maka hipotesis penelitian ini dibentuk .

Sumber bahan materi kuis audit sistem informasi

Beberapa penelitian menyebutkan tekanan persaingan teman sebaya menyebabkan seseorang auditor dapat menggunakan CAATs dan selanjutnya seorang ahli yaitu Rosli et al., (2012, p. 7) menyebutkan tekanan persaingan secara positif mempengaruhi niat perusahaan audit untuk mengadopsi alat dan teknik audit berbantuan komputer. 

Selain itu Karena pengaruh sosial hanya bisa diverifikasi ketika ada beberapa kelompok dan kelompok ini juga mempengaruhi adopsi teknologi, dan individualisme / kolektivisme dapat membantu meramalkan kemudahan perubahan, ini didukung oleh Hofstede, 2001 yang menkelaskan nahwa pengaruh social dapat membuat individu menggunakan CATTs. Curtis & Payne, 2008 menyebutkan bahwa nya Jumlah kolaborator menentukan ukuran perusahaan, yang mana Jika ada dorongan pada penggunaan teknologi, kolaborator cenderung menggunakannya .

Selanjutnya pada penelitian ini mengatakan bahwa nya perceived Usefulness, effort Expectancy, ntention to use CAATs, serta number of Statutory Auditors di gunakan sebagai variabel yang memoderasi keinginan seseorang dalam menggunakan CATTs, dan firm Influence di gunakan sebagai variabel moderasi yang akan melemahkan atau memperkuat seseorang dalam menggunakan alat bantu CATTs. 

Sumber bahan materi kuis audit sistem informasi

Pada gambar  di atas merupakan hasil dari penelitian ini dimana penelitian ini dimana dalam menjelaskan hasil nya penelitian ini  menggunakan metode PLS yang mendefinisikan bahwa setelah penilaian model pengukuran, model struktural harus divalidasi, dengan menghitung teknik bootstrap, yang terdiri dari teknik resampling menggambar besar jumlah subsampel yang diambil dari pengamatan asli, dari penelitian menggunakan 2000 subsampel.

Hasil menunjukkan bahwa hipotesis yang didukung adalah H1, H2, H5, H6b, H7, H8b, H9, H11b. Namun Meskipun didukung, beberapa hipotesis terungkap tidak didukung oleh hasil empiris , seperti H3, H4, H6a H8a, H8c, H8d, H10, H11a, H11c, dan H11d, dengan taraf signifikansi 0,05. Dengan kata lain berdasarkan tabel hasil dari PLS tersebut hanya H5, H9 dan  H11b yang memiliki efek besar terhadap seseorang auditor dalam menggunakan CATTs.

Banyak kontribusi untuk penelitian CAAT telah dikembangkan dalam dekade terakhir. Studi ini berkontribusi pada topik alat dan teknik audit berbantuan komputer. Pada 2013 dan 2014, beberapa studi baru diterbitkan, dan banyak lagi kontribusi menekankan pertanyaan yang relevan tentang alat dan teknik audit berbantuan komputer dari negara yang tidak memiliki tradisi sebelumnya tentang topik penelitian ini. Beberapa penelitian sebelumnya tentang penerimaan audit berbantuan komputer alat dan teknik telah dikembangkan. 

Namun demikian, model yang diusulkan mencakup konstruksi yang ada di beberapa studi sebelumnya tetapi tidak pernah disajikan atau divalidasi secara keseluruhan. Konstruksi ini mewakili kontribusi baru untuk komunitas riset.

Karena mereka memasukkan konstruksi seperti Kondisi yang Memfasilitasi, Pengaruh Teman (yang termasuk pengaruh auditor hukum lainnya dan badan profesional), Pengaruh Perusahaan (tingkat komitmen manajemen puncak dan dukungan perusahaan audit), pengaruh jumlah auditor dan jumlah auditor hukum di sebuah perusahaan dan Dampak Individu yang diharapkan. Model penerimaan CAAT dikembangkan dan divalidasi. Model yang divalidasi membawa pencerahan ke area tersebut,  Hasil menunjukkan bahwa Pengaruh Perusahaan, jumlah pengaruh Auditor Statuta menentukan adopsi

CAAT. Model ini menjelaskan 53% penggunaan CAAT, bergantung langsung pada kondisi yang memfasilitasi (efek sedang), dari niat untuk menggunakan (efek besar), dan dari pengaruh kuat (efek besar). Konstruksi terpenting pada tujuan penggunaan adalah Kegunaan yang Dirasakan (efek besar) dan Jumlah Auditor Statuta (efek sedang). Itu hanya konstruk, yang menjelaskan 30% dari dampak individu adalah Effort Expectancy (efek kecil). Model ini punya karakteristik prediktif, sehingga dimungkinkan untuk memprediksi dalam situasi hipotetis apa yang akan menjadi niat untuk menggunakan CAATT.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun