Persepsi makan mewah dan tidak mewah ala saya
- Makan gado-gado: tidak mewah. Makan salad: mewah
- Makan spagheti: mewah. Makan mie godog: tidak mewah
- Makan pecel ayam: tidak mewah. Makan fried chicken: mewah
- Makan escargot: mewah. Makan Tutut: tidak mewah
- Makan di warteg: tidak mewah. Makan di restoran ayam Amerika: mewah
Mungkin Anda setuju dengan daftar yang saya berikan, bisa jadi tidak. Kita tidak akan memperdebatkan hal tersebut panjang lebar. Namun jika mau disurvei, saya yakin pendapat saya diiyakan oleh lebih banyak orang dibandingkan dengan yang tidak.
Coba kita perhatikan dengan teliti daftar yang saya buat. Kebanyakan orang menganggap makanan yang mewah adalah yang asalnya dari luar negri. Contohnya saja salad terlihat lebih wah jika dibandingkan gado-gado meskipun bahan dasarnya sama-sama dari sayur-mayur. Begitu juga dengan pecel ayam yang terkesan tidak mewah dibandingkan dengan ayam tepung ala Amerika yang hanya dicocol dengan saus sambal atau saus tomat. Bagaimana dengan escargot, menu bekicot dari Perancis jika dibandingkan dengan menu tutut? Jelas appetizer khas Perancis ini bukan tandingan tutut.
Bagaimana kesan orang saat Anda mem-posting status di media sosial sedang berada di warteg dan ketika Anda berada di sebuah restoran ayam tepung crispy ala Amerika.
Idihhh.... ngapain juga nehh orang posting di warteg, enggak elegan, enggak mewah
Responsnya tentu akan berbeda jika Anda mem-posting saat berada di restoran ayam goreng ala Amerika, padahal sesungguhnya restoran ayam goreng tersebut di negara asalnya sama levelnya dengan warung tegal-nya Indonesia.
Sebenarnya ada apa seh dengan kita (orang Indonesia) yang menganggap semua-semuanya yang dari luar negri itu lebih mewah dibandingkan makanan dalam negri?
Namun sebelum kita menyalahkan kawan dan saudara kita sendiri mengapa tidak cinta bangsa dan tanah air Indonesia, ada seorang foodies yang memberi penjelasan mengapa makanan Indonesia kalah tenar dan kondang dibandingkan makanan-makan dari luar negri, padahal rasa makanan Indonesia tidak kalah dengan makanan-makanan tersebut. Menurutnya hal ini disebabkan oleh tampilan makanan Indonesia yang sangat seadanya, tidak seperti makanan orang bule yang di-plating sedemikian rupa sehingga terlihat begitu tempting.
Tapi masa iya makanan warteg bisa tampil semewah makanan hotel bintang lima?
Mari kita mengintip akun instagram Warteg Gourmet, akun milik Dede Akbar dengan follower sebanyak 14 ribu orang lebih ini. Akun ini menampilkan banyak makanan ala warteg yang begitu tempting, mulai dari lele goreng, telor dadar, telor ceplok, ikan teri, telor balado, ayam goreng, hingga kerupuk putih biasa. Dengan menggunakan piring putih besar makanan kemudian ditumpuk berdasarkan teksturnya lalu diberi warna-warni, mulai dari hijau, merah, ungu, hingga orange. Hasilnya begitu tempting. Anda tak akan menyangka jika itu adalah makanan warteg yang kita anggap sebelah mata. Selain makanan warteg, Dede Akbar juga menggunakan makanan dari belahan Indonesia lainnya sebagai model. Dan semuanya disulap menjadi begitu mewah.
Kapan Pun Bisa Makan Mewah Terus di Rumah
Yes dengan demikian, makanan mewah itu tidak melulu harus di restoran atau hotel bintang lima. Makanan mewah tidak juga selalu makanan yang asalnya dari negara yang jauh di mata yang adanya di benua lain. Mewah itu bisa hadir di mana saja, bahkan di rumah kita sendiri, asal memang ada sedikit usaha untuk menjadikannya mewah.

Sesuai dengan namanya MEWAH, packaging mi instan ini didesain premium sehingga terlihat mewah. Kardusnya dominan berwarna hitam membuat mi instan ini terlihat elegan di deretan mi instan yang rata-rata dibungkus dengan plastik warna-warni.
Ayam dan jamur asli ini yang membuat saya merasa sedang tidak makan mi instan saat makan Bakmi Mewah. Yeahhh berasa makan mi ayam tanpa kuah langsung di restoran (penjualnya), bukan di rumah. Mmhhhh.... apalagi tekstur mi-nya yang kenyal dan keriting dengan perpaduan aroma daun bawang dan minyak nabati, membuat Bakmi Mewah menjadi sajikan yang nikmat, enak, dan juga MEWAH meskipun kita hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk membuatnya. Sobek kardusnya, buka mi-nya, rebus dua menit dalam air mendidih, angkat, lalu campurkan dengan kecap, saos sambal, daun bawang, dan kemudian yang terakhir daging ayam dan jamur aslinya.
Keunikan dari Bakmi Mewah inilah yang kemudian menjadi tagline pionir dari mi instan dengan ayam dan jamur asli, yaitu “Bakmi Siap Saji dengan Daging Ayam & Jamur Asli”.
Bagi yang ingin makan praktis di rumah tetapi tetap mewah, Bakmi Mewah Solusinya. Apalagi Bakmi Mewah ini juga bebas dari pengawet dan juga tanpa MSG. Makan mewahnya pun jadi aman dan tanpa rasa waswas. Saya sendiri mempunyai beberapa bungkus Bakmi Mewah di gudang makanan saya. Saya bisa dengan cepat menyajikannya saat makan pagi, makan siang, hingga makan malam. Bahkan Bakmi Mewah pun selalu setia menemani saya saat perut masih tertawa riang di tengah malam. Ternyata mewah itu praktis saja dengan Bakmi Mewah!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI