Mohon tunggu...
Sonofmountmalang Sebuah Novel
Sonofmountmalang Sebuah Novel Mohon Tunggu... karyawan swasta -

coffeine is my shepherd!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bunga Matahari

31 Oktober 2011   03:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:15 3467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa coba yang tidak mengenal bunga ngejreng satu ini. Warnanya menyilaukan mata. Ukurannya sebesar matahari pagi. Dialah bunga matahari. Pemilik nama latin Helianthus annuus ini merupakan tumbuhan sekali tanam. Bunga matahari berasal dari ordo Asterales, famili Asteraceae, subfamili Helianthoideae, bangsa Heliantheae, genus Helianthus dan spesies Annuus. Berasa kembali ke jaman SMA ya menghapal ordo tanaman.

Eh, bicara soal genus Helianthus, kok namanya mirip-mirip dengan teman saya, Alia Heliathi. Jangan-jangan teman saya ini berasal dari bangsa bunga matahari. Ah, tidak mungkin sih. Secara kulitnya juga tidak kuning. Tapi siapa tahu juga sih ya teman saya ini keturunan bunga matahari. Lain kali kalau ketemu Alia Helianthi akan saya culik untuk ditanam di depan rumah. Lumayan kan:p.

Selain populer sebagai tanaman hias, bunga matahari juga penghasil minyak yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Dan jangan lupa, satu lagi manfaat bunga matahari, yaitu sebagai cemilan sewaktu kecil dulu yang bikin bibir jeding. Kita biasa menyebutnya KWACI! Eh, jangan salah lho, kwaci, kecil-kecil juga mengandung kadar vitamin E paling tinggi untuk kategori biji-bijian.Baru tahu kan?

Ukuran bunga mataharinya pun luar biasa besarnya. Diamiternya bisa mencapai 30 cm lebih. Tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga ini memiliki kelakuan unik, yaitu bunganya selalu menghadap kemana pun matahari pergi atau istilah kerennya heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau “pengelana matahari”. Tinggi pohonnya bisa mencapai lima meter. Itu pun tergantung jenisnya dan daerah tanamanya. Di dataran rendah, bunga matahari akan kurang bisa berkembang mencapai tinggi dan ukuran maksimal. Seperti yang saya tanam di halaman rumah. Tingginya hanya bisa semeter dan bunganya pun hanya seukuran tatakan gelas. Meskipun ukurannya tidak besar, menanam bunga matahari di depan rumah merupakan kepuasan tersendiri.

Nah, dalam segi kebudayaan di seluruh dunia, bunga matahari digunakan sebagai bunga nasional RRC, bunga resmi negara bagian Kansas, AS dan menjadi bunga nasionalnya Peru, Rusia dan Ukraina. Dalam hal ideologi, bunga matahari menjadi simbol ideologi hijau, juga sebagai simbol dari “The Vegan Society.” Di abad ke 19, bunga matahari dijadikan simbol pergerakan Aesthetic dan bahkan seorang Van Gogh membuat karya dalam “Still Life” untuk bunga matahari. Sementara di Indonesia, di Jakarta khususnya, eh di dunia maya lebih tepatnya, bunga matahari dijadikan simbol komunitas puisi parfum yang bergerak di milis bernama “Bunga Matahari” dan bisa jadi masih banyak hal lainnya yang berhubungan dengan bunga matahari yang belum kita ketahui.

Wah! Seru yak! Tertarik juga untuk menanam bunga matahari? Gampang kok. Begini ya caranya. Ini cara saya di rumah. Hanya sebatas memanfaatkan media tanam berupa pot.

Cara gampangnya:

  1. Siapkan pot atau pollybag. Untuk kondisi cuaca di Jakarta dan sekitarnya lebih baik menggunakan media tanam langsung pot besar supaya tidak harus dipindah-pindahkan lagi. Karena udara panas dan tanah yang tidak begitu subur, memindah-mindahkan bibit yang sudah tumbuh lima cm ke pot baru bisa membuat bibit mati mengenaskan.
  2. Siapkan tanah dan pupuk. Taburkan biji matahari di atasnya. Kalau bisa, satu pot besar taburkan sekitar tiga sampai empat biji saja. setelah ditabur, tutup bijinya dengan tanah lagi sekitar 2-3cm. Usahakan taburannya ini berupa tanah halus supaya biji tumbuh dengan sempurna.
  3. Kalau sudah tumbuh bibitnya, perlahan tutupi lagi pinggirannya dengan pupuk.
  4. Jangan lupa ya untuk menjemurnya di pagi hari supaya batang bibitnya kokoh dan kebal penyakit.
  5. Siapkan semprotan obat khusus daun, bunga dan hamanya
  6. Selanjutnya, silakan bersabar menunggu dan memeliharanya sampai berbunga kuning bersinar

Betewe, kalau Anda punya tanah di dataran tinggi seluas puluhan atau ratusan hektar, saya sarankan untuk menanam bunga matahari. Lumayan lho untungnya. Menurut data, tahu deh data dari mana, harga minyak bunga matahari jauh lebih mahal dibandingan harga minyak kelapa sawit. Dan manfaat bunga matahari juga banyak untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti sakit kepala, radang payudara, rematik, susah BAB, disentri dan berbagai penyakit lainnya. Semua bagian bunga matahari bisa dimanfaatkan, daun, bunga, biji, batang dan akar. Tidak percaya? Silakan tanya Mbah Gugel.

Selamat bercocok tanam! Semoga berhasil!

“sonofmountmalang”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun