Mohon tunggu...
SoftwareSeni Indonesia
SoftwareSeni Indonesia Mohon Tunggu... Programmer - Software House

A fast-growing Software House company with 100+ clients around the world.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Kenali Struktur Tim "Website Development" Sebelum Memulai Proyek

18 September 2018   11:30 Diperbarui: 31 Mei 2019   13:40 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semisal, Anda telah memutuskan untuk membangun sebuah website dan mendapatkan perusahaan software developer Indonesia atau Software House Professional seperti SoftwareSeni untuk mewujudkan keinginan Anda. Ada beberapa hal yang harus Anda pahami saat berada di tahap ini: bagaimana proses proyek IT diatur dan spesialis dalam tim development yang bertanggung jawab terhadap proyek Anda.

Terbukti di banyak kasus, pemrograman saja tidak cukup untuk membuat website Anda berfungsi dengan maksimal. Itulah mengapa banyak pemangku kepentingan (stakeholders) menaruh perhatian besar pada desain dan pemasaran. Tim web development harus sesuai dengan tujuan proyek dan terdiri dari spesialis dengan beragam keterampilan dan pengetahuan.

Beberapa perusahaan memberi klien struktur tim spesialis komplit yang mereka butuhkan untuk proyek tersebut, namun ada juga perusahaan yang tidak. Hal ini terutama berlaku untuk perusahaan yang masih baru dan memiliki model bisnis yang sempit.

Jadi, setiap perusahaan dapat memiliki spektrum layanan sendiri dan jumlah anggota tim dapat bervariasi. Namun kurang lebih seperti ini:

  • Pakar Analisis Requirements (requirement analyst);
  • Manajer Proyek (project manager);
  • Desainer Grafis (graphic designer);
  • Desainer UI/UX (UI/UX designer);
  • Web Developer;
  • Tester Website (quality assurance tester).

Mari selami peran dan tanggung jawab tiap anggota tim web development.

  1. Pakar Analisis Requirement (requirement analyst)

    Baik secara eksplisit atau tidak, seseorang harus melakukan peran analisis requirement pada sebuah proyek website atau software development. Titel resmi bisa saja pakar analisis requirement, analis bisnis, sistem analis, manajer produk, atau sekadar analis, tetapi seseorang perlu menerjemahkan beberapa perspektif ke spesifikasi requirement dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya. Mungkin yang paling penting, analis membantu menentukan perbedaan antara apa yang client inginkan dan apa yang benar-benar klien butuhkan.
     
    Tugas utama dari spesialisasi ini adalah untuk memahami visi Anda tentang proyek, menganalisanya, kemudian menerjemahkan ke dalam spesifikasi teknis yang komprehensif. Pada gilirannya, spesifikasi tersebut akan digunakan oleh tim website development untuk mengatur kerangka waktu pengerjaan dan persiapan proyek.

    Dengan kata lain, pakar analisis requirement mempersiapkan dasar untuk pengembangan produk.

  2.  Manajer Proyek (project manager)

    Untuk memulai, selalu ada manajemen tim proyek. Pekerja teknis adalah sumber daya kreatif, produktif, dan sangat efektif, tetapi mereka membutuhkan arahan. Sebagian besar proyek mencakup banyak sumber daya yang sangat khusus seperti developer, analis, tester website, desainer grafis, dan penulis teknis. Salah satu fungsi utama dari PM proyek Anda adalah untuk mengkoordinasikan semua sumber daya dan tugas mereka - untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dalam urutan yang tepat sesuai dengan tenggat waktu (dan uang) yang dialokasikan, serta memfasilitasi komunikasi antara yang sangat terfokus (tetapi belum tentu memahami "gambaran besar" proyek itu) dan anggota tim proyek software developer yang lain.

    Seorang manajer proyek layaknya konduktor orkestra tim web development Anda. Hal pertama yang dia lakukan adalah berkenalan dengan spesifikasi teknis dan tanggal jatuh tempo. Berdasarkan informasi ini, rencana proyek disusun dan dibagi menjadi beberapa tahapan yang juga dikenal sebagai sprint (setting fungsional untuk jangka waktu tertentu).

    Kemudian, manajer proyek memonitor seluruh proses pengembangan produk untuk memastikan setiap sprint berakhir tepat waktu. Ketika sprint berakhir, manajer proyek menampilkan demo produk untuk mendapatkan umpan balik dan persetujuan Anda untuk melanjutkan. Jika Anda tidak puas dengan apa pun itu, ia meminta anggota tim untuk memperbaiki masalah tersebut.

    Selain itu, manajer proyek berkomunikasi dengan Anda sepanjang waktu. Jadi, jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin membuat beberapa perubahan pada proyek - dialah orang yang harus Anda hubungi.

  3.  Desainer Grafis (graphic designer)

    Dalam arti tertentu, semua desain visual dimulai dengan desain grafis. Sederhananya, desain grafis adalah seni untuk memutuskan bagaimana hal-hal harus dilihat. Desainer Grafis memilih warna dan font, serta mengatur elemen (seperti gambar dan blok teks) dalam tata letak. Ini dapat terjadi baik online (website dan aplikasi seluler) maupun dalam materi cetak (iklan majalah, sampul buku, display di toko). Secara historis, desain grafis terkait dengan media cetak, tetapi tidak adil untuk mendefinisikan dan membatasi lingkup kerja desainer grafis hanya pada industri tersebut.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Gadget Selengkapnya
    Lihat Gadget Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun