Mohon tunggu...
soniah amiroh
soniah amiroh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - belajar

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mujahadah An Nafs dalam Pergaulan Remaja

20 Desember 2021   12:43 Diperbarui: 20 Desember 2021   12:45 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Arti nafsu sendiri indah yakni jiwa.yang berhubungan akan keinginan manusia. Mungkin dalam kata lain hidup ini sejatinya sederhana dan semua kembali pada diri kita selama kita bisa mengontrol keinginan yang berada di sekeliling kita.Apa yang kita butuhkan kiranya sudah terpenuhi, maka lebih baik simpan keinginan itu. Jika,kita kalah dengan hawa nafsu dan menuruti keinginan maka yang ada malah bertumpuk dan meningkat. Sekali dituruti ,nantinya ingin lagi hingga besoknya dan seterusnya. Tidak akan ada habisnya kawan bila kita memenuhi keinginan.

 

  Sama halnya dengan pergaulan bebas saat ini. Maraknya minuman keras, narkotika, seks bebas dan lain sebagainya. Semuanya timbul dari pengaruh pergaulan yang salah dan lingkungan yang kurang kondusif. Mungkin kita sendiri bisa mengontrol diri agar tetap teguh dalam pendirian untuk tidak mendekat dan menghindari linkungan maupun cicle yang seperti itu sebisa mungkin. Selain dari pengaruh pergaulan yang salah adapun karena hubungan broken home kedua orang tua yang mengakibatkan seorang anak stress dan mencari pelampiasan  hingga mencari ketenangan dengan bergaul bebas. Sehingga dari situ kurangnya pengawasan dari orang tua bisa menjadi liar.

 

Dengan demikian, setelah kalah dari nafsu sendiri otomatis jiwa kita sedang berrmasalah, lebih-lebih menjalar bukan hanya pada dhohir saja namun bathin kadang juga ikut. Nasihat, ajakan pada kebaikan, taubat dari perilaku yang dilakukan telah mudah terabaikan. Merasa bahwa tindakan yang dilakukan merupakan solusi dan pelampiasan yang benar, Sehingga,merambatlah  pada fisik yang kurang produktif menjadi malas, merusak mental dan jati diri seorang pemuda, kurang fokus dan semangatnya menuntut ilmu hingga menurunnya prestasi.

 


Mengalahkan nafsu bukan dengan memperturuti kehendak ataupun keinginan, ibarat seorang anak kecil yang sedang menyusu pada seorang Ibunya,bila sudah sampai batas dua tahun maka seorang anak seharusnya sudah lepas dan berhenti bukan lagi untuk meneruskannya, jika tidak maka kebiasaan menyusu akan terbawa hingga besar nanti.Tidak beda dengan nafsu  jika sudah cukup maka sudah , jangan  sampai melewati batas, dan harus bisa kendalikan jangan sampai nafsu yang menguasai kita, apalagi di saat kita lagi tenang dan nyamannya dalam ketaatan,jangan sampai tergoda.Karena, belum tentu  juga apa yang terlihat begitu indah itu baik bagi diri kita,bisa jadi sebaliknya yang menurut kita buruk itu yang terbaik untuk diri kita baik di dunia maupun di akhirat.

 

Maka, jika Mujahadah An nafs merupakan usaha kita sebagai manusia selebihnya kita serahkan, dan pasrahkan pada Allah SWT sang pemegang dan sang pembolak balik hati seluruh umat manusia, yang tidak luput dari yang namanya salah dan lupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun