Mohon tunggu...
Sona Adiansyah
Sona Adiansyah Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

IQRO'

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Merdeka di Era Digital Bersama Eranyacloud

15 September 2022   23:08 Diperbarui: 16 September 2022   19:13 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Privasi eranyacloud

Sesuatu bukan menjadi rahasia umum, cloud computing sangat dekat dengan pengguna di fase merdeka era di gital. Tanpa, ada sekat pembatas pokoknya bebas mau ngapain di media sosial. Tapi, ingat jaga data privasi jangan sampai di bobol dan katakan stop hoaks di dunia maya.

Memahami lebih jauh apa itu cloud computing bisa di sederhanakan cloud computing adalah penyampaian berbagai layanan melalui internet. Misalnya, penyimpanan data, server, database, jaringan, dan perangkat lunak.

Alasannya, daripada menyimpan banyak file di hard drive atau penyimpanan lokal di komputer atau handphone. Alhasil, dampaknya memory quota full, system error dan lain-lain. Singkatnya, penyimpanan berbasis cloud computing memungkinkan menyimpan file akan lebih aman alias tidak gampang terhapus. Asalkan, aplikasinya tidak di serobot oleh pihak manapun.

Fase di era digital-digitalisasi begitu pesat saat ini, memposisikan cloud computing aplikasi sangat digemari oleh pengguna internet. Simpel, cukup mudah di akses, irit biaya, meningkatkan produktivitas, kecepatan, efisiensi, performa, keamanan dan cukup bermodalkan paket data maupun pulsa.

Dampaknya, di era merdeka digital-digitalisasi banyak perusahaan maupun individu terkait. Sebelumnya memiliki ketergantungan terhadap flashdisk dan memory card telah berpindah menggunakan cloud dalam menyimpan data.

Beberapa penyedia layanan cloud computing yang populer diantaranya; Amazon Web Services, Microsoft Azure, IBM cloud, Alibaba Cloud dan lain-lain. Serta, terdapat beberapa jenis tipe cloud antara lain; Public Cloud, Private Cloud, Hybrid Cloud, Multi Hybrid Cloud, Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), Software as a Service (SaaS) dan sebagainya. Singkatnya, tiap-tiap jenis cloud beroperasi menggunakan prinsip yang sama yaitu memvirtualisasikan kekuatan komputasi server ke dalam sebuah aplikasi berbasis perangkat lunak. Menyediakan kemampuan pemrosesan, penyimpanan dan lain-lain.

Menapaki sejarah perkembangannya cloud computing awal mula merupakan hasil dari evolusi fenomena seperti virtualisasi, grid computing, application service provision (ASP) dan Software as a service (SaaS). Akan tetapi, berkisar tahun 1960 sebenarnya semua itu tidak lepas dari proses evolusi Intergalactic Computer Network. Suatu sistem yang di ciptakan oleh J.C.R. Licklider atas pembangunan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) singkatnya di tahun 1969. Bertujuan, memiliki sebuah cita-cita setiap orang di dunia ini bisa terhubung satu sama lain. Serta, mampu mengakses data maupun program dari berbagai situs tanpa ada hambatan oleh ruang maupun waktu.

Berangkat atas peristiwa diatas lalu perkembangan cloud computing mulai berevolusi. Salah-satunya yang di gagas oleh John McCarthy. Gagasannya mengenai sebuah jaringan computing yang kemudian akan menjadi infrastuktur untuk public. Serta, saat itu kemudian cloud computing (sistem komputasi awan) mulai berkembang berjalan secara beriringan dengan perkembangan web dan internet. Akan tetapi, berkisar tahun 1990 terjadi perubahan bandwidth yang bisa dikatakan cukup besar. Akhirnya, berdampak internet menjadi lebih dulu berkembang dibandingkan dengan perkembangan Cloud Computing. Tapi, siapa sangka ? Seiring berjalannya waktu, kini mulai terlihat bahwa jaringan internet seakan-akan menjadi pendorong utama cloud computing. Terutama, di fase merdeka di era digital tanpa batas.

Pada tahun 1999, kemudian storage.salesforce.com menjadi batu loncatan yang sangat berarti bagi sejarah perkembangan cloud computing. Mengapa? Karena situs tersebut merupakan pencetus yang pertama untuk aplikasi perusahaan yang dijalankan dengan internet. Selanjutnya, disusul oleh web Amazon pada tahun 2006. Menggunakan teknologi Elastic Compute Cloud. Berlanjut, pada tahun 2009 di inisiasi oleh Google dan perusahaan besar lainnya mulai menawarkan aplikasi dengan browser sebagai dasarnya. Seperti; Google apps, Play Store dan lain-lain.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun