Mohon tunggu...
ASTRID DEWI
ASTRID DEWI Mohon Tunggu... Editor - Penyuka traveling, yoga dan kucing

Saya jurnalis, cerpenis, seorang ibu, sekaligus traveller dengan biaya murah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Anggun yang Tetap Anggun

30 Maret 2018   15:23 Diperbarui: 30 Maret 2018   21:57 3347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan Foto: Anggun di antara David Foster (kanan) dan Brian McKnight (kiri) saat jumpa pers Konser Hitman David Foster and Friends di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia, Sabtu (24/3/2018).

Lagu Snow on The Sahara punya versi bahasa Prancis yaitu La Neige Au Sahara. Sementara lagu Rose in the Wind (bahasa Inggris) punya versi bahasa Indonesia yaitu Kembali. Itulah kehebatan Anggun yang membedakannya dari pencipta dan penyanyi lainnya.

Alasan ketiga adalah terkait karya-karyanya. Selain easy listening dan enak didengar, kebanyakan lirik lagu-lagu Anggun tidak menye-menye. Sekali pun mungkin lagu tersebut bertema tentang patah hati, namun liriknya tidak cengeng alias menye-menye. Alih-alih cengeng, lirik lagu Anggun justru mengajak untuk bangkit seperti tertuang di lagu I'll Be Alright. 

Di sisi lain, melalui lirik-lirik lagu yang dia tulis, kita bisa melihat kejujuran Anggun dalam berkarya. Dia menulis dan menciptakannya dengan hati. Ada beberapa lagu yang saya tangkap sebagai curahan hatinya misalnya di lagu Rose in the Wind (bahasa Inggris) atau Kembali (versi bahasa Indonesia). 

Pada lagu ini dia seolah curhat tentang kerinduannya kepada tanah kelahirannya, Indonesia. Dia ingin kembali tanpa resah hati, tanpa banyak mendapat pertanyaan tentang keputusannya beralih kewarganegaraan. Bahkan, bila kita cermati, di lagu Rose in the Wind, kita bisa mendengar dia menyelipkan kalimat,"Garuda, maafkan aku melupakanmu. Tapi cinta lebih kuat daripada perbatasan." atau "Biarkan aku jadi kompasmu. Bawa daku bersama anginmu..." Dia juga mencurahkan kesedihannya lewat lirik, "Tell me why i always alone?" yang seolah menyuarakan kesedihannya melawan suara orang-orang yang mencibir keputusannya.

Kehebatan keempat yang membuat saya memuja seorang Anggun Cipta Sasmi adalah meski sudah memasuki kepala 4, sebagai pencipta dan penyanyi lagu, Anggun tetap eksis dan berkarya. Bahkan lagu terbarunya, What We Remember berhasil masuk 10 Billboard Dance Charts di Amerika Serikat selama tiga pekan. Penyanyi (wanita) mancanegara, mungkin banyak yang masih eksis meski usia tak lagi muda, Madonna misalnya. Namun, penyanyi Indonesia kebanyakan sinarnya langsung meredup.

Kesuksesan Anggun masuk tangga lagu Billboard padahal usia tak lagi terbilang muda ini seperti mengulang kesuksesannya 20 tahun lalu. Lewat Snow on the Sahara, Anggun menjadi legenda Asia sebagai artis kelahiran Indonesia yang pertama (dan satu-satunya dalam sejarah) menduduki tangga lagu Billboard sebanyak tiga kali yaitu Adult Pop (posisi 22), Dance Song (posisi 16), dan Album Heatseekers (posisi 23). Bukankah ini prestasi luar biasa?

Kiprah Anggun bukan hanya sebagai penyanyi dan pencipta lagu semata. Dia juga menjadi duta PBB untuk program Mikrokredit (2005) dan FAO (2009). Pada saat menjadi duta PBB ini, dia menciptakan lagu berjudul Buy Me Happiness yang pesan moralnya adalah harta bukan satu-satunya jaminan kebahagiaan.

Seperti pesan Anggun yang tertuang dalam lagunya What We Remember, di dunia ini memang tidak ada yang abadi, termasuk popularitas. Namun Anggun berhasil mempertahannya tanpa harus ikut-ikutan musikus lain, tanpa harus bikin sensasi murahan. 

Saya hanya berdoa semoga kelak, Indonesia mampu melahirkan musikus sekelas Anggun atau lebih hebat lagi dari Anggun. Karena kalo hebatnya seperti Anggun, ya berarti enggak hebat. Harus lebih hebat lagi dari Anggun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun