Mohon tunggu...
Solihin Rusydi
Solihin Rusydi Mohon Tunggu... Petani - Terus mengalir

Mendengar, Melihat, Memperhatikan, Mentadabburi,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Strength Against Weakness

27 Mei 2020   19:08 Diperbarui: 27 Mei 2020   19:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

'Amm al Fiil (Tahun Gajah), adalah peristiwa besar yang mengiringi kelahiran manusia besar; Muhammad Saw. Peristiwa ini layak dijadikan bahan renungan dan pelajaran. Al Qur'an mengabadikan peristiwa ini dalam nama surat; "al Fiil". Peristiwa ini menggambarkan tentang kepongahan raja Abarahah dengan pasukan gajahnya yang hendak merobohkan ka'bah, simbol persatuan umat Islam. Pada akhirnya, pasukan ini hancur hanya dengan segerombolan burung-burung kecil; Ababil.

Tidak tahu, kenapa pilihan Allah adalah Abrahah dan pasukan gajahnya yang akhirnya hancur, padahal gajah notabene adalah hewan yang perkasa dan memiliki kekuatan besar. Kenapa pula yang memporakporandakannya adalah burung ababil yang secara fisik sangatlah jauh lebih kecil jika dibanding dengan gajah. 

Ataukah, ini hanya sekedar 'pembelajaran tuhan' bahwa tidak selamanya kekuatan besar, kekuasaan, dan potensi besar ketika di jalankan dengan jumawa pasti akan hancur.

Kini, di Indonesia, tepatnya di kawasan Sumatera, gajahpun mengalami nasib yang tragis, setragis pasukan gajahnya Abrahah. Ada yang kehilangan tempat tinggal karena lahan hutanya habis ditebang para pelaku illegal loging. Ada yang sebaliknya, justru tenaganya hanya dimanfaat untuk membawa kayu hasil jarahan dari tempat tingal gajah.

Bahkan yang unik, ada yang hanya menjadi tontonan dan teman bermain anak-anak manusia di taman margasatwa, sehingga, seolah-olah fabel akan keperkasaan gajah menjadi sirna. Persepsi akan keperkasaan gajah itu kini telah berubah, saat ini, gajah adalah teman bermain yang asyik.

Secara karakteristik, gajah adalah hewan yang sangat kuat. Dari mulai fisik, berat gajah rata-rata adalah 5 ton atau setara 5000 kg, sedangkan tingginya mencapai 3 M. 

Untuk makan, rata-rata dalam sehari, gajah mengkonsumsi 300 kg bahan basah, sedangkan kebutuhan minumnya, gajah menghabiskan 70 sampai 90 rata-rata perhari. Ini adalah ukuran gajah Indonesia, jika dibandingkan dengan gajah Srilanka dan India, gajah Indonesia jauh lebih kecil.

Secara rohani, gajah termasuk hewan yang memiliki kekuatan menyimpan informasi dalam memori jangka panjangnya. Dapat dilihat dari beberapa kasus amuk gajah pada pemukiman warga.

Fakta ini terjadi karena wilayah yang pernah di tinggalinya ternyata habis jadi lahan pemukiman dan pertanian. Sehingga waktu ia kembali lagi, informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjangnya sudah tidak sama, akhirnya terjadilah konflik antara gajah dan manusia. 

Dalam pemenuhan insting sexualitasnya, Gajah tua jantan menganut paham poligami. Umumnya memiliki sex ratio satu banding lima. Gajah jantan hidup soliter, menyendiri, dan baru masuk dalam kelompok pada waktu musim kawin, dan itu pun terjadi hanya antara bulan Oktober dan Januari.

*****************************

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun