Sistem EMR meningkatkan dokter menyelesaikan pengumpulan informasi secara intensif, tetapi sulit memfokuskan perhatian pada aspek komunikasi lain dengan pasien.
EMR memerlukan terlalu banyak langkah untu menyelesaikan tugas sederhana.
EMR tidak efektif mengakomodasi dengan masalah berganda.
Dekstop di ruang periksa mengganggu arah posisi duduk dokter dan pasien.
Keamanan desktop di ruang periksa tidak terjamin jika pengunjung membawa anak-anak yang sangat aktif.
Berdasarkan beberapa hal yang diketahui dalam implementasi EMR, maka diperlukan standar EMR untuk meningkatkan kualitas dan pengembangan kebijakan kesehatan, yaitu (1) Mengurangi biaya pengembangan, (2) Meningkatkan keterpaduan data, (3) Memfasilitasi pengumpulan data agregat yang bermakna. Sebagai strategi dalam implementasi EMR yang pertama, yaitu perlu adanya pemilihan Sistem EMR di sarana pelayanan kesehatan, melalui tahapan:
Penelusuran kebutuhan
Tim kerja/komite Merupakan komponen yang esensial dalam asesmen dan seleksi sistem. Kepemimpinan tim ini bisa berdampak pada kesuksesan atau kegagalan proyek.
Tim ini umumnya dipimpin oleh seorang manajer atau direktur pelayanan informasi atau orang yang memiliki posisi administratif yang menentukan dalam struktur di organisasi tersebut
2. Â Konsultan
Konsultan dapat dibutuhkan dan dilibatkan dalam setiap tahap seleksi sistem termasuk tahap penelusuran kebutuhan.