Beberapa hari yang lalu jagat dunia maya di hebohkan dengan keikut sertaan Amerika Serikat dalam melakukan ekspansi ke negeri Republik Islam Iran yang di pimpin oleh Ayatallah Ali Khamennei. Amarika melakukan pemboman yang mereka di anggap sebagai tempat situs-situs nuklir milik negara Republik Iran.
Negera Republik Iran tersebut sebelumnya sudah terlibat saling balas rudal dengan Israel beberapa bulan ini. Serangan demi serangan rudal yang dilakukan oleh Republik Iran kepada Israel membuat dunia terbelalak dengan lalu lalang rudal di langit timur tengah.
Sebelum Republik Islam Iran mengirimkan rudal ke Israel, hal ini dipicu oleh negeri zionis yang melakukan penyerangan Republik Iran tepatnya di Teheran ibu kota Iran tersebut, atas serangan dari negeri zionis itu. Ayatullah Ali Khamennei selaku pemipin tertinggi negeri Republik Iran merespon dengan keras atas kebiadan yang melanggar hukum internasional yang dalakukan oleh negeri zionis.
setidaknya awal penyerangan yang dilakukan oleh negeri zionis terhadap republik Iran tersebut dilansir dari detikjateng mengakibatkan 600 orang yang kehilangan nyawa dan 1300 orang yang terluka. Begitu juga dengan serang rudal Iran ke Israel menewaskan 25 0rang dan ratusan orang yang terlukan.
pada tanggal 12-13 juni 2025 jam 08 malam waktu setempat israel mengirim serangan udara yang menjadi target mereka program nuklir milik iran, dalam serangan israel tersebut juga menargetkan pemimpin iran.Â
dalam serangan israel ke iran tersebut yang menjadi target israel adalah JANTUNG program rudal yang ada di Republik Islam Iran. Serang yang dilakukan negara zionis dalam keadaan mendadak itu juga mengihilangkan seluruh aselon atas militer republik Iran tersebut.
Baru-baru ini kita juga melihat Amerika Serikat juga ikut melakukan eksapansi ke negeri Republik Islam iran. Dalam serangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat itu yang menargetkan program nuklir yang diklaim dimiliki oleh Iran yang terletak di Fardow, Natanz, dan Isfahan.
Ayatallah Ali Khamennei merespon serangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat kepada program nuklir yang dimiliki oleh republik Islam Iran sebagai kejahatan yang melanggar perdamaian internasional. Dilansir dari tempo.com akibat dari serangan amerika serikat terhadap situs program nuklir yang ada di republik Islam Iran tersebut, Badan Atom Internasional (IAEA) yang mengawasi program nuklir Republik Islam Iran itu mengatakan setelah serangan Amerika serikat terhadap program nuklir di iran tidak ada terjadinya radiasi nuklir.
Persiden Amerika Serikat Donald Trum mengatakan ia telah berhasil menghancurkan program nuklir yang ada di Republik Islam Iran tersebut. Tetapi Manan Raeisi anggota parlemen iran yang mewakili Qom, provinsi tempat program nuklir fordow berada. Tidak ada terjadi radiasi nuklir di fordow akibat serangan fasilitas nuklir berada.
Tidaklah benar apa yang dianggap oleh presiden Amerika serikat bahwa mereka telah berhasil menghancurkan program nuklir yang ada di fordow. Kerusakan akibat serangan itu hanya merusakkan bagian luar saja yang bisa diperbaiki kembali dengan mudah.
Serangan Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir yang ada di Fordow, Natanz dan Isfahan itu membuat sang penjaga selat Hormuz Ayatallah Ali Khamennei merespon keras. Ia mengancam akan menutup selat Hormuz yang menjadi tempat lalu lalang energi global dunia.Â