Mohon tunggu...
Rani Sofya
Rani Sofya Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Ibu, pengajar, pembelajar, hobi masak

Saya seorang yang tertarik tentang pendidikan, keilmuan, teknologi dan ilmu yang bermanfaat lainnya

Selanjutnya

Tutup

Money

PKM Pelatihan Pengolahan Biji Kopi Berkualitas untuk Branding Kopi Recovery Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

7 Oktober 2020   16:04 Diperbarui: 7 Oktober 2020   16:07 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Nagari Muaro Sei Lolo di Kecamatan Mapattunggal Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat. 

Pengabdian masyarakat ini berangkat dari beberapa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Nagari Muaro Sei lolo yang mayoritas berprofesi sebagai petani kopi.  

Dr. Yulhendri, M.Si sebagai ketua pengabdian menyebutkan bahwa data menunjukkan semasa pandemi virus Covid 19 kegiatan non pangan semakin berkurang permintaannya di pasar domestik dan pasar dunia. 

Pasca pandemi bisnis yang potensial untuk dikembangkan oleh masyarakat adalah kebutuhan pangan dan makanan dan minuman penyegaran seperti Kopi. 

Namun kemampuan masyarakat dalam melakukan pengolahan hasil panen kopi masih terbatas sehungga menyebabkan rendahnya harga jual kopi. Hal ini pada gilirannya berakibat pada rendahnya pendapat rumah tangga dari petani kopi khususnya pada daerah mitra pengabdian masyarakat yaitu  Nagari Muaro Sei Lolo.

Lebih lanjut, Dr. Yulhendri menambahkan, masyarakat di Nagari Muaro Sei Lolo masih terbiasa dengan bertani secara tradsisonal dan melakukan pemanenan kopi dengan sistem asalan, dimana pertani masih terbiasa memanen kopi sekali dalam setahun dengan memanen semua buah kopi tanpa melakukan seleksi, baik kopi yang matang (merah) atau cherry maupun kopi yang kuning bahkan hijau dan tak jarang pula bunga kopi ikut digugurkan. 

Pengolahan pasca panen juga masih dilakukan secara manual dengan melakukan penjemuran mengandalkan cahaya matahari, sehingga menyebabkan petani kopi tidak efisien dalam mengeringkan biji kopi, dan curah hujan sangat mengganggu proses penjemuran. 

Pola tradisional atau "asalan" inilah yang menyebabkan kualitas kopi yang dihasilkan rendah karena bercampurnya antara kopi yang matang sempurna dengan kopi yang belum matang.

Pengabdian masyarakat yang dilakukan pada awal Oktober ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi masyarakat di Nagar Sei Lolo, terkait penggunaan teknik natural, wash, honey, dan wine pada saat proses pemanenan kopi. 

Setelah kegiatan pengandian ini dilaksanakan, masyarakat di Nagari Sei Lolo diharapkan mampu menggunakan teknik terbaru dalam melakukan proses pemanenan kopi, sehingga dapat dihasilkan kopi yang bernilai jual tinggi.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun