Mohon tunggu...
Sofyan Chalid bin Idham Ruray
Sofyan Chalid bin Idham Ruray Mohon Tunggu... -

أبو عبد الله سفيان خالد بن إدهام روراي السلفي الأندونيسي Mobile: +6285256842111, Jawwal: +966506472620, YM: sofyan_ruray@yahoo.co.id, FB: http://facebook.com/SofyanRuray, Blog: http://nasihatonline.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahlus Sunnah yang Penyayang (Catatan Kecil Menjelang Pemilihan Presiden Indonesia 2014)

2 Juni 2014   14:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:49 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1401669068137599428

Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Hatta Rajasa
Bapak Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla

Para Calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia tahun 2014, alhamdulillaah mereka semuanya muslim -ini yang zhahir, adapun yang tersembunyi adalah urusan mereka dengan Allah ta’ala-, maka saya ingin mendoakan, semoga Allah ta’ala senantiasa mencurahkan rahmat-Nya, kasih sayang-Nya kepada mereka semuanya.

Makna doa tersebut diterangkan oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah,

غفر الله لك ما مضى من ذنوبك، ووفقك بالمغفرة فالمغفرة لما مضى من الذنوب، والرحمة والتوفيق للخير والسلامة من الذنوب في المستقبل

“Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepadamu artinya semoga Allah mengampuni dosa-dosamu yang telah berlalu, dan memberikan taufiq kepadamu untuk meraih ampunan, maka ampunan di sini untuk dosa yang telah berlalu. Dan memcurahkan rahmat serta taufiq kepadamu untuk melakukan kebaikan dan selamat dari dosa-dosa di masa yang akan datang.” [Syarhu Tsalatsatil Ushul, hal. 19]

Barangkali, ini saja yang mampu saya berikan untuk mereka, dengan suatu harapan, jika Allah ta’ala mencurahkan rahmat-Nya kepada mereka, akan menjadi kebaikan bagi orang banyak, sama saja apakah mereka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden atau tidak.

Adapun menjelek-jelekan atau mendoakan kejelekan untuk mereka maka minimal ada dua mafsadat:

1) Menyebabkan mereka semakin jauh, bahkan membenci dakwah Ahlus Sunnah (jika pelakunya Ahlus Sunnah apalagi para da’inya), terlebih lagi mereka adalah calon penguasa yang masing-masing berpotensi untuk menjadi penguasa, sepatutnya bagi Ahlus Sunnah untuk membangun hubungan yang baik. Andaikan tidak jadi penguasa pun kita tetap berkewajiban mendakwahi mereka.

Nabi kita yang mulia, Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam berdakwah dengan sifat kasih sayang dan kelembutan. Dan beliau dibekali dengan wahyu dan mukjizat, namun andaikan beliau bersikap keras lagi kasar maka manusia akan lari dari dakwah beliau.

Allah ta’ala berfirman,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun