Mohon tunggu...
abah fani bachsin
abah fani bachsin Mohon Tunggu... -

sedang belajar menyikapi sgala sesuatu dari sudut pandang yg tidak biasa & dgn cara2 yg juga tidak biasa agar hasilnya tidak biasa2 aja ...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ryh, Jiwa, Akal & Hati

22 Juli 2010   13:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:40 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, 'Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan kalian hanya diberi sedikit pengetahuan'." QS.17:85

Al-Gazali, di dalam Ihya'-nya, menyebutkan, kata-kata Ruh, Jiwa, akal & Hati, sejatinya merujuk pada sesuatu yang sama, namun berbeda dalam ungkapan. Sesuatu ini, jka ditinjau dari segi kehidupan jasad, disebut Ruh. Jika ditinjau dari segi syahwat, disebut Jiwa. Jika ditinjau dari segi alat berpikir, ia disebut Akal. Dan jika ditinjau dari segi ma'rifat (pengetahuan), ia disebut Hati (Qalb).

Dalam bahasa sehari-hari,Ruh & Jiwa juga acap digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang sama, seperti pada ucapan "ruhnya telah melayang" atau "jiwanya telah melayang". Dua kalimat tersebut bermakna sama , orang itu telah mati.

Sumber: alKisah, No.14/Tahun VIII.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun