Mohon tunggu...
abah fani bachsin
abah fani bachsin Mohon Tunggu... -

sedang belajar menyikapi sgala sesuatu dari sudut pandang yg tidak biasa & dgn cara2 yg juga tidak biasa agar hasilnya tidak biasa2 aja ...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Iwan Abdulrachman: Sejuta Kabut

27 Agustus 2010   00:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:41 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

SEJUTA KABUT

Sejuta kabut turun perlahan

Merayap di jemari jalanan

Meratap, melolong lalu menjauh

Menggoreskan kesan suram padaku

Sejuta kabut turun semalam

Mengetuk-ngetuk jendela kamarku

Meratap, melolong lalu menjauh

Menggaungkan kesan ngeri di hati

Lalu kusibak tirai hatiku

Kubuka lebar-lebar pintu jiwaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun