Bupati Melantik Gurunya Jadi Kepala Sekolah

Saat membaca berita ini di medsos, langsung terenyuh hati ini. Membaca dengan mata yang betkaca-kaca. Yaaah sebagai guru yang sudah sangat lama, Ibu guru Dewi Hasibuan tentunya memiliki banyak murid yang sudah tamat dan memiliki profesi berbeda. Bisa jadi profesi tersebut sesuai dengan yang dicita-citakan dan bisa jadi tidak. Ibu guru Dewi Hasibuan mengalami hal yang menakjubkan. Murid yang diajarkan saat SMP, kini telah menjadi Bupati. 

Pada kesempatan saat beliau dilantik menjadi kepala sekolah oleh bupati, bertemulah dengan muridnya. Dialah Bupati Tapanuli Tengah, melantik dengan mencium tangan gurunya, orang-orang disekitar pun ikut bingung. Tapi tak beberapa lama kemudian beliau menjelaskan bahwa kepala sekolah yang dilantik adalah guru bahasa indonesia saat SMP. Begitulah seorang guru, walau pekerjaannya terkadang dianggap remeh oleh sebagian orang, tapi karena peran gurulah orang-orang bisa menjadi besar. 

Tentunya kita pasti akan teringat dengan guru sekolah, yang memiliki perbedaan/ciri khas dalam setiap gaya mengajarnya, ada yang baik hati alias tidak pernah marah, ada yang santai saja, ada yang greget banget atau alias disiplin, ada yang suka marah, dan lain-lain. 

Semua gaya mengajar yang dilakukan guru untuk tercapai tujuan yang diharapkan. Begitu juga dengan murid, dengan perangai dan karakteristik yang berbeda-beda, kadang ada yang dipanggil ke ruang guru sekali bahkan ada yang sering. dan biasanya yang sering teringat sama guru adalah, yang paling sering dipanggil ke ruang guru heheehheee. 

tangkapan layar laman merdeka.com

Semoga kisah guru di atas dapat menjadi inspirasi buat murid-murid yang lain, agar tidak lupa dengan gurunya, setinggi apa pun pangkatmu nanti. Guru tetaplah guru, bravo buat teman-teman guru, tetap semangat dalam mengajar walau dengan kondisi PJJ, semangat kita dalam mengajar akan memperngaruhi semangat murid dalam belajar.  #Gurutidakmenyerah #Gurubelajarsepanjangmasa