Mohon tunggu...
Bangkit sultan sekha sofihara
Bangkit sultan sekha sofihara Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Semester II Fak. Hukum UNISMA Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengatasi Masalah, Menimbulkan Masalah Engkaulah "Korona"?

3 Mei 2020   23:34 Diperbarui: 4 Mei 2020   00:22 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Tribun kaltim

, 

Wahai korona makhluk  mesteri yang penuh makna

korona melanda dunia bak makhluk yang tak teraba

makhluk yang menjadi perdebatan dan sepekulasi berbagai ahli dunia

sampai engkau jadi perdebatan apakah engkau sosok makhluk biasa

atau engkau buatan manusia merujuk pada teori konspirasi dunia 

yang mana sehingganya banyak para ahli memperdebatkannya

entahlah hanya engkaulah korona yang mampu menjawabnya ???????

Sejak merebaknya corona yang lebih familiyier di sebut  covid -19 di bumi  Nusantara negeri yang semula aman dan  damai seketika  wajah negeri ini berubah seakan  menjadi  area kekhawatiran.

pada  akhirnya Korona  juga  melanda kampung halamanku, semula ketika kami datang dari kampung rantau tempat kami menuntut ilmu "Bumi Battiwakalku tercinta masih terkatagori  "Zona green area" maka doaku  saat itu dan mungkin juga doa semua orang penduduk  di bumi battiwakal ini jangan lah engkau datang ,  tapi ternyata engkau datang juga yang pertama engkau   lewat klaster Gowa.  Seiring kedatanganmu maka protokol  yang telah di tetapkan oleh Pemerintah pusat harus juga di laksanakan di kampung halamanku ini  , apalagi hari demi hari terus engkau menambah daya jangkitmu sampai hari ini sudah 19 positif engkau bersarang di induk semangmu , belum lagi pagi ini ada informasi yang beredar di berbagai jejaring media sosial "wattsap group" engkau telah di deteksi lewat  hasil rapid tes adalagi 6 orang yang di nyatakan positif , tapi mudah --mudahan positif Rapit  Negatiflah saat tes swab, tentu itulah doaku pada Tuhanku.

Namun apa boleh di kata mengatasi dan mengelolamu ternyata bukan seperti selogan yang sering aku dengar dan aku baca yaitu "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah" ternyata  korona ini sebaliknya, mengatasi atas dampak yang di timbulkan justru "Mengatasi masalah Menimbulkan Masalah".

keberadaanmu korona memaksa kehidupan di bumi ini jadi berubah yang semula setiap orang bisa berusaha mencari rizqi untuk memenuhi kebutuhan dan nafkah sehari --hari bisa berjalan dengan baik maka setelah adanya engkau korona maka mau tidak mau diriku dan juga saudaraku semu harus mengikuti  anjuran  Pemerintah untuk melakukan segala aktifitas sehari -- hari dari rumah , sehingganya efek yang di timbulkan tata kehidupan ini menjadi lemah lunglai , meskipun tidak sampai lumpuh,  terutama untuk pemenuhan kehidupan sehari setiap Rakyat di daerah ini .

Oleh kerenanya untuk mengatasi hal tersebut maka pemerintah sebagai pengelola pengatur ekonomi dan keuangan serta kehidupan rakyatnya, pastilah harus  memastikan jangan sampai rakyatnya mati  karena kelaparan , maka di gelontorkanlah berbagai sekema program  bantuan , ada BLT , BANSOS dan lain- lain  , namun alang tak bisa di hindari dengan adanya  program bantuan dari pemerintah, akibat dapak covid-19 justru  memunculkan persoalan baru di tengah- tengah masyarakat dan itu ternyata adalah sebuah konsekwensi .

Ternyata implementasi program bantuan baik itu BLT, BANSOS dll,  yang di luncurkan oleh pemerintah di tengah- tengah rakyatnya justru memunculkan masalah baru, masalah itu timbul , dan menjadi banyak perdebatan berbagai kalangan, seperti halnya terpantau olehku dari berbagai media sosial, adanya sebagian kalangan yang menyatakan bantuan yang di berikan Pemerintah kurang tepat sasaran Kalau toh tidak sampai di katakan salah sasaran . Entahlah itu benar atau tidak tapi memang kedepan apapun bantuan dari pemerintah untuk mengatasi dampak ekonomi masyarakat  harus termanagement dengan baik, agar bantun betul- betul terarah pada memang yang berhak.  Disisi lain yang tak kalah pentinggnya juga "kesadaran masyarakat Mampu  janganlah mau menerima bantuan kalau memang masih ada saudara kita yang lebih tidak mampu dan lebih berhak menerima bantuan tersebut. Bukankah sebenarnya kalau kita masih mampu dan pura- pura tidak mampu  itu justru kita masuk katagori golongan yang  ingkar terhadap Rizqi Tuhan yang telah diberikan pada kita. Tapi keyakinanku tidak adalah seperti itu diBumi Batiwakkal tercinta ini Semoga..

dan semoga saudaraku yang lagi di rawat cepatlah sembuh,dan marilah kita semua taat atas himbaun pemerintah, tetap di rumah, jaga jarak,  pakai masker kalau keluar rumah, sesering mungkin cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.Semoga korona cepat pergi dari Bumi Batiwakkal tercinta..Aamiin

korona pasti bisa kita kalahkan asal kita sama- sama bersatu , dan saling gotong royong 

Salam Pergerakan DZIKIR ,FIKIR , AMAL SOLEH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun