Dengan menggendong buah hati menggunakan kain panjang, wanita itu menyusuri jalanan M Ali, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau. Lengkap dengan karung terigu berukuran 50 kg yang berisi botol minuman bekas.
Begitu mata memandang, pakaian lusuhnya itu pun menyita perhatian pengguna jalan. Belum lagi, ibu setengah baya membawa toples hijau berukuran sedang seraya mendapat bantuan dari pengguna jalan.
Tentunya itu menjadi perhatian khusus oleh berbagai pihak agar terdata dan ditemukan solusi. Kendati begitu, rasa kemanusiaan dapat dimiliki oleh siapapun. Termasuk pihak kepolisian dari personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Siak.
Peduli terhadap sesama sudah menjadi tugas dan tanggungjawab sebagai manusia. Rasa peduli bisa muncul kapanpun dan dimanapun tanpa izin.
Diketahui oleh petugas, ibu tersebut bernama Dewi (38) dan anak kecilnya yakni Putri (4), yang kesehariannya sebagai pengepul barang bekas. Begitu dikisahkan Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja melalui Kasatlantas Polres Siak AKP Viola Dwi Anggreni.
"Kala itu Ahad (13/11), personel sedang melakukan giat patroli. Sebagai wujud peduli tehadap sesama maka personil yang bertugas menghampiri dan mengajak ke swalayan untuk membelikan pakaian, makanan, dan minuman," sebut pama berbalok tiga pada Senin (14/11).
Dilanjutkannya, berdasarkan hasil di lapangan, buah hatinya tidak mengkonsumsi susu. Sehingga, saat berada di swalayan susu menjadi tujuan utama Dewi untuk buah hatinya.
Tak hanya itu, pakaian baru pun langsung dijajal oleh Putri. Dari yang semula mengenakan pakaian pendek putih, kini mengenakan kaos panjang dongker bermotif.
Viola terangkan, bahwa tindakan yang dilakukan oleh personelnya itu, menggambarkan kewajiban Polri dalam hal mengayomi dan menjadi pelindung masyarakat.
"Saya mengapresiasi tindakan personil tersebut selain itu memang kewajiban kami bersama polri hadir untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta memberikan pertolongan," ungkapnya.
