Mohon tunggu...
soffya ranti
soffya ranti Mohon Tunggu... Freelancer - belajar menulis

Yang lagi mencoba melawan penyakit malas dengan menulis apapun

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Andai Aja Ada Test of Indonesian as a Foreign Language Buat WNA/TKA

24 Juni 2019   20:40 Diperbarui: 24 Juni 2019   21:06 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.essaywritingart.com

Andai saja ada tes TOEFL ala Indonesia / Test Mahir Berbahasa Indonesia sebagai salah satu syarat WNA/TKA bekerja maupun bersekolah di Indonesia. Jadi berasa adil jika kita wajib TOEFL, mereka yang ke Indonesia wajib TOIFL (Test of Indonesian as a Foreign Language).

Dunia pendidikan, dunia pekerjaan dan dunia-dunia lain tentu mengenal istilah Test of English as a Foreign Language atau biasa juga dikenal dengan TOEFL. Yap, test ini kerap menjadi kualifikasi pelamar pekerjaan sebagai syarat kompetennya.

Pada Mahasiswa khususnya test semacam TOEFL menjadi salah satu syarat kelulusan dengan syarat mencapai skor yang ditentukan. Contoh saja kampus saya menerapkan English Language Proficiency Test yaitu tes kemampuan berbahasa Inggris sebagai tes prediksi dari TOEFLITP. Jadi, test ELPT ini semacam TOEFL tapi katanya versi agak lebih mudahnya. Walaupun bagi saya jelas sama sekali tidak ada mudah-mudah nya.

Untuk bisa yudisium,Mahasiswa diwajibkan mencapai target yang ditentukan oleh kampus dengan nilai minimum 450 sedangkan prodi Sastra Inggris dan Hubungan Internasional minimum 550. Dengan sangat ikhlas kami (yang merasa inggrisnya pas-pas an ini) dituntut mengejar target nilai minimum 450 tersebut. Jika tidak? yah gak bisa lulus dong hehe.

TOEFL atau test nilai bahasa Inggris ini memang sudah menjadi kebanyakan syarat-syarat bagi perusahaan maupun syarat sebagai pertukaran pelajar. Tujuannya ialah tentu untuk mengetahui seberapa mahir kita menguasai bahasa Inggris di dunia pekerjaan maupun pendidikan dan tak lain dan bukan sebagai penunjang komunikasi.

Tapi bagaimana dengan WNA/TKA di Indonesia? Menurut juru bicara Kepresidenan Johan Budi, "tidak ada kewajiban bagi TKA yang bekerja di Indonesia itu bisa atau mengerti tentang bahasa Indonesia" (sumber bbc.com). Nah TKA tidak diwajibkan ikut pelatihan atau tes semacam kita seperti TOEFL, IELTS, dan sejenisnya.

Jika kita dituntut menguasai atau setidaknya aktif dan pasif berbahasa Inggris tapi alangkah lengkapnya jika WNA/TKA yang akan bekerja atau menjadi mahasiswa juga diwajibkan menguasai bahasa Indonesia. Adil gak tuh hehe.

Yah, misalnya di sini ada seperti diadakannya semacam TOEFL tapi versi soal tata bahasa, percakapan, berbicara, mendengar, menulis dengan bahasa Indonesia yang ditujukan wajib bagi WNA/TKA di Indonesia dengan mencapai target minimum nilai yang dibutuhkan.

Negara Jepang pun juga menerapkan sistem ujian JLPT atau (Japanese Language Proficiency Test) yaitu ujian kemampuan bahasa Jepang yang ditujukan untuk orang-orang yang memiliki bahasa ibu bukan bahasa Jepang. Dimana ditujukan khususnya untuk para mereka yang ingin belajar atau bekerja di negeri Sakura.

Tes mahir berbahasa Indonesia hanya wajib bagi WNA/TKA? Terus untuk orang Indonesia sendiri tidak? wong Masyarakat Indonesia sendiri aja belum mahir-mahir amat bercakap baik dan benar berbahasa Indonesia ko sok-sok an ngasih tes ginian.

Nah, justru itu juga yang jadi salah satu faktor jika memang dibuatkan semacam tes TOEFL ala Indonesia ini. Secara tidak langsung bermanfaat juga bagi kita yang Indonesia maupun WNA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun