Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Masyarakat di Desa Sudah Lebih Dulu Migrasi dari TV Analog ke Digital, Kok Bisa?

5 November 2022   16:52 Diperbarui: 7 November 2022   00:45 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Salah satu toko TV analog di Kota Semarang, Jawa Tengah. Sabtu (6/8/2022)(KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf ) 

Televisi digital menggunakan sinyal digital yang mampu menampung banyak siaran dalam satu paket, hal ini dikarenakan pemakaian bandwidth pada tv digital tidak sebesar tv analog.

Dengan demikian, maka dengan menggunakan televisi digital kita bisa menonton lebih banyak channel siaran televisi jika dibandingkan dengan menggunakan TV analog.

Masyarakat di Desa telah lama menggunakan televisi digital

Menyikapi program Analog Switch Off dari pemerintah ini, banyak masyarakat yang terlihat masih bingung, khususnya masyarakat yang tinggal didaerah perkotaan yang selama ini menggunakan saluran TV analog dalam menikmati siaran televisi.

Hal ini wajar terjadi, karena biasanya daerah perkotaan adalah daerah yang dekat dengan stasiun pemancar, sehingga masyarakat yang tinggal di perkotaan cenderung lebih banyak yang menggunakan televisi analog dibandingkan televisi digital 

Hal ini justru berbeda dengan masyarakat yang tinggal didaerah perdesaan atau didaerah-daerah dipelosok tanah air.

Dikarenakan wilayah yang jauh dari pusat kota, sehingga secara otomatis jauh juga dari jangkauan sinyal pemancar televisi analog. 

Akibatnya, jika hanya menggunakan antena televisi analog maka tidak akan didapatkan siaran televisi sama sekali. Atau kalaupun dapat, maka kualitas gambarnya akan sangat buruk.

Guna mensiasati hal tersebut, maka masyarakat dipedesaan biasanya menggunakan Seat Top Box, plus antera parabola untuk mendapatkan siaran televisi digital.

Hal tersebut bahkan sudah dilakukan oleh mayoritas masyarakat di desa-desa sejak jauh sebelum adanya rencana program migrasi televisi analog ke digital oleh pemerintah yang baru digagas ditahun 2020 yang lalu.

Hal ini terjadi bukan karena masyarakat di desa lebih melek digital dari pada masyarakat di kota, tapi lebih karena tidak adanya jaringan atau layanan sinyal televisi analog di desa-desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun