Setiap tahun tanggal 12 rabiul awal dalam penanggalan hijriah diperingati oleh umat muslim diseluruh dunia sebagai hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW.
Di Indonesia sendiri, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW selalu di adakan secara meriah hampir diseluruh Masjid dan Musholla yang ada di Indonesia.
Acara peringatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW ini seperti sudah menjadi acara wajib yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh kalangan umat muslim di Indonesia.
Tak terkecuali juga dikampungku. Kegiatan perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ke 1444 H/2022 M tahun ini dilaksanakan secara sederhana namun penuh dengan makna pada Senin malam (10/10/2022).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan peringatan Maulid Nabi dikampungku tahun ini dipusatkan di Masjid Nurul Iman yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari tempat tinggalku.
Namun  ada yang berbeda dengan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dikampungku tahun ini.
Dalam rangka memeriahkan perayaan Maulid Nabi sekaligus mendidik anak-anak dikampungku untuk gemar belajar membaca Al-Qur'an dan Azan, panitia pelaksana kegiatan maulid nabi mengadakan kegiatan lomba membaca Al-Qur'an dan Azan untuk anak-anak.
Lomba membaca Al-Qur'an dan Azan tersebut diikuti oleh puluhan anak-anak usia sekolah dasar (SD) yang ada dikampungku.
Kegiatan lomba membaca Al-Qur'an dan Azan untuk anak-anak tersebut diadakan satu hari sebelum kegiatan puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan.
Pada saat lomba tersebut dilaksanakan, terlihat sekitar 50-an anak-anak dikampungku dengan didampingi oleh orang tua mereka masing-masing tampak berkumpul di Masid Nurul Iman selepas shalat isya untuk mengikuti lomba.
Melihat banyaknya anak-anak yang hadir dan mengikuti perlombaan pada malam itu, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari anak-anak dikampungku untuk melatih mental dan mengasah pengetahuan ilmu agama islam mereka.
Malam puncak pelaksanaan Maulid Nabi
Jam tepat menunjukkan pukul 8 malam saat aku memasuki Masjid Nurul Iman malam itu, tapi kulihat masjid sudah hampir penuh oleh masyarakat dikampungku yang antusias mengikuti kegiatan Maulid Nabi.
Selain masyarakat biasa, acara maulid malam itu juga dihadiri oleh Kepala Desa beserta perangkatnya, Ketua BPD dan juga anggota-anggotanya serta tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di kampungku.
Tidak berselang lama kemudian, terdengar suara protokol acara memberikan pengumuman bahwa acara maulid akan segera dimulai.
Acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an oleh qori yang melantunkannya dengan suara yang sangat merdu. Setelah pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an selesai acara dilanjutkan dengan pembacaan shalawat Nabi oleh beberapa anak-anak, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia dan Kepala Desa.
Akhirnya acara inti yang di tunggu-tunggu malam itu pun tiba. Yah, dalam setiap momen acara peringatan maulid atau acara keagamaan lainya, acara ceramah atau tausiah agama adalah acara yang paling ditunggu oleh semua warga yang hadir.
Tausiah agama dalam Acara Maulid Nabi tahun ini dikampungku di isi oleh seorang ustadz lokal dari kampung tetangga tapi masih dalam satu kecamatan dengan kampungku.Â
Dalam tausiyahnya, sang ustadz mengajak kepada seluruh jamaah untuk mengambil hikmah dan meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam menjalani kehidupan beragama dan kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Diantaranya berbuat baik kepada kedua orang tua dan sesama manusia, berprilaku jujur, tidak sombong, tidak kikir, dan selalu bertaqwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintah-perintahNya serta menjauhi segala larangan-laranganNya.
Seluruh jamaah yang hadir dalam acara peringatan Maulid malam itu terlihat khusyu dan bersemangat mendengar nasehat-nasehat yang disampaikan oleh sang ustadz.
Setelah kurang lebih dua jam memberikan tausiah, sang ustadz menutup acara maulid malam itu dengan pembacaan do'a.Â
Tepat saat jam menunjukkan pukul 10.30 malam, acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dikampungku tahun ini pun selesai dilaksanakan.
Meskipun dilaksanakan secara sederhana, namun kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini dikampungku terasa sangat meriah dan lebih bermakna.
Seluruh warga tampak bahu membahu untuk membantu mempersiapkan acara dan  antusias menghadiri kegiatan Maulid Nabi tersebut.
Adanya kegiatan perlombaan keagamaan untuk anak-anak yang baru pertama kali diadakan pada tahun ini membuat acara maulid semakin semarak dan meriah sekaligus diharapkan bisa menjadi pelecut semangat anak-anak dalam mendalami dan mempelajari ilmu-ilmu agama Islam.
Semoga dengan kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW kita semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah hidup baginda rasul Muhammad SAW untuk kita teladani dan kita aktualisasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Karna bagi kita umat islam, Rasulullah SAW adalah suri tauladan dan contoh yang paling sempurna untuk kita teladani dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari.
Allahumma soli'ala Sayyidna Muhammad wa'ala ali Sayyidina Muhammad.Â
Pematang Gadung, 12 Oktober 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI