Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Asian Games dan Gairah hingga ke Daerah

22 Juli 2018   23:36 Diperbarui: 22 Juli 2018   23:57 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antusiasme yang tertangkap saat penulis mengikuti kegiatan bersama Menteri Olahraga - Foto: Zulfikar Akbar

Terlepas plus minus dan sesuai tidaknya reaksi dengan ekspektasi, paling tidak apa yang terpampang lewat obrolan-obrolan di media sosial, bisa menjadi acuan bagi pihak terkait untuk membenahi yang dirasakan urgen untuk dibenahi. Dalam hemat saya, respons-respons tersebut tetap pantas diperhatikan.

Terlebih seperti pemandangan bahwa di sebagian daerah, nyaris tak terlihat ada semacam inisiatif kuat dari pemerintah daerah untuk turut membantu menggemakan Asian Games. Ini sebenarnya sebuah masukan yang tidak kalah penting untuk diperhatikan, karena sebenarnya di tingkatan daerah pun, jajaran eksekutif masing-masing daerah mestinya bisa melakukan apa yang mungkin dilakukan. Tidak sekadar meramaikan dengan spanduk atau baliho sekadar memenuhi instruksi pemerintah di tingkat lebih atas. Terpenting lagi adalah bagaimana melakukan sesuatu yang lebih menunjukkan sikap proaktif.

Sikap proaktif itu tentu saja menjadi poin sangat penting. Sebab Asian Games, seperti pesan Presiden Jokowi, bukanlah perhelatan milik pemerintah, bukan untuk Presiden atau Menteri Olahraga, melainkan ini adalah sesuatu yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Ini pesta untuk rakyat.

Selayaknya pesta untuk rakyat, pemerintah di tingkat daerah, atau bahkan unit pemerintahan terkecil pun semestinya bisa menularkan gairah itu kepada rakyat. Sebab, dari ajang sekelas Asian Games, ada banyak hal yang dapat ditanamkan.

Rakyat bisa merasakan semangat berbangsa yang jauh lebih baik. Masyarakat luas bisa terbantu untuk lebih mengasah kecintaan kepada negaranya. Selain itu, mereka pun bisa merasakan nilai-nilai yang ada dalam olahraga.

Apalagi, olahraga bukan sekadar pertandingan atau sekadar perjalanan berburu medali. Olahraga juga merupakan kegiatan bagaimana menumbuhkan semangat untuk menjadi lebih baik, menghargai proses, menghargai kerja keras, dan lebih terbuka terhadap perbedaan. Juga, olahraga mengajarkan bahwa persaingan bukanlah permusuhan,  melainkan sebagai pemicu untuk mengasah diri menjadi lebih baik hingga menjadi yang terbaik. Menularkan nilai ini lewat media sosial pun, hemat saya, adalah bagian yang tak kalah penting dalam memeriahkan Asian Games 2018.

Dengan semakin banyak yang membincangkan ajang ini, ada lebih banyak masalah bisa terpetakan. Akan ada juga usaha melakukan persiapan lebih baik. Siapa tahu, ketika semangat Asian Games sudah menjadi semangat bersama, tak lagi dianggap kepentingan kelompok tertentu, melainkan sudah terasakan sebagai milik sesama anak  negeri bernama Indonesia, nama bangsa ini pun kelak dapat diceritakan di dunia luar dengan kesan terbaik.

Jadi, sosial media Anda pun akan menjadi lebih berguna, ketika media yang sering digunakan untuk bersenang-senang itu bisa dimanfaatkan untuk kian menggemakan Asian Games dengan perasaan senang. Mungkin kita tidak dibayar siapa-siapa untuk menggemakan itu, tetapi kelak kita bisa mendapatkan bayaran yang jauh lebih istimewa: kebanggaan sebagai bangsa.***

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun