Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kala Warga Kulit Putih Terdiskriminasi di AS

25 Oktober 2017   13:18 Diperbarui: 25 Oktober 2017   21:17 2175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskriminasi belum tereduksi maksimal di Amerika Serikat - Foto: Time.com

Dari laporan itu disebutkan jika survei tersebut melibatkan 3.453 responden, dan 902 responden di antaranya berasal dari kalangan kulit putih. Penelitian ini sendiri dilakukan sepanjang 26 Januari hingga 9 April 2017 ini, dengan margin of error hanya +/4.7 persen.

Terlepas siapa pun yang mengalami masalah diskriminasi tersebut, tak berarti lantas itu menjadi pembenaran. Nelson Mandela, dalam salah satu pidatonya pernah berujar, dan disampaikan untuk seluruh masyarakat dunia. We pledge ourselves to liberate all our people from countinuing bondage of poverty, deprivation, suffering, gender, and other discrimination.

Ya, impian Mandela adalah membebaskan semua kalangan dari (diskriminasi) berbentuk perbudakan, kemiskinan, perampasan hak, penderitaan, jenis kelamin. Di Afrika Selatan, setidaknya, ia sudah menunjukkan hasil pengabdiannya. 

Amerika Serikat yang konon memiliki kualitas pendidikan cukup baik, terbukti belum cukup mampu menangani masalah tersebut. Pesan dari fakta itu adalah bahwa pekerjaan melawan diskriminasi bukan hanya pekerjaan di negara tertentu saja, melainkan menjadi pekerjaan siapa pun yang meyakini jika dirinya memiliki keinginan diperlakukan adil, maka ia pun harus berusaha adil kepada semua orang; apa pun agama, suku, atau latar belakang lainnya. Bagaimana dengan kita?*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun