"Usaha kecil adalah detak jantung lingkunganmu, tulang punggung ekonomi lokalmu," Pepatah.
Lebih dari enam puluh hari setelah dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat, banyak terobosan yang dilakukan, visi besarnya adalah merubah tukang menjadi tuan ditanah airnya sendiri.
Menggerakan ekonomi arus bawah sering kami dengar, disampaikan dalam berbagai kegiatan  saat masih menjadi calon gubernur, tapi informasi hari ini disekitar gedung dan lembur pakuan, diskusi soal itu padam, dan tak berbekas.
Kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi patut diapresiasi karena keberanian dan nyalinya mendobrak kebiasaan lama. Ditengah euforia tersebut, semoga tidak lupa dengan tujuan awal dan visi untuk memperkuat ekonomi arus bawah.
Ekonomi arus bawah yang tak lain adalah ekonomi pedesaan, ekonomi masyarakat kecil seperti buruh tani, peternak kecil, pedagang kecil, warung, nelayan dan lain sebagainya. Mereka sebetulnya pilar-pilar utama penggerak ekonomi rumah tangga.
Merubah dan menggerakan ekonomi arus bawah tidak bisa membantu satu dua-orang dan permasalahan selesai, penyelesaiannya haruslah komprehensif. Ekonomi harus bawah harus selalesaikan melalui sistem yang berpihak kepada rakyat.
Sebetulnya, para pelaku ekonomi arus bawah merupakan masyarakat yang rajin serta produktif, hanya saja pemahaman, pengetahuan dan bahkan mungkin permodalan harus diperhatikan agar usaha yang dilakukan bisa berkembang.
Salah satu faktor banyaknya para pelaku ekonomi dipedesaan yang memilih pinjaman kepada bank emok, karena para pelaku tersebut tidak tersentuh dan tidak dilihat sebagai peluang yang mampu menggerakkan ekonomi pedesaan oleh para pelaku perbangkan.
Kesulitan untuk mengakses perbangkan karena dianggap tidak potensial. Mungkin menjadi pertimbangan Pak Gubernur, wajah baru Bank BJB diarahkan untuk lebih berpihak kepada mereka, jangan hanya berpihak kepada pelaku bisnis besar. Karena yang jauh lebih penting itu para pelaku ekonomi kecil.
Kang Dedi, bapak adalah pemimpin yang objektif, terbuka secara pemikiran dan komprehensif memandang persoalan, maka dari itu kita ingatkan agar jangan meninggalkan mereka, mereka adalah pemilih bapak, orang-orang yang memenangkan dan mengantarkan bapak menjadi pemimpin di Jawa Barat.
Keberpihakan bapak kepada mereka merupakan keberpihakan bapak kepada ekonomi pedesaan yang menjadi visi bapak untuk mewujudkan Jawa Barat Istimewa.