Mohon tunggu...
Aming Soedrajat
Aming Soedrajat Mohon Tunggu... Aming soedrajat

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Gaya Kepemimpinan Kang Dedi Mulyadi

27 April 2025   08:43 Diperbarui: 27 April 2025   08:43 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Istimewa / Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi 

Citra inilah yang sedang dirubah dan dicontohkan oleh kang Dedi, bagaimana seharusnya pelayan bersikap, bagaimana seharusnya negara mengistimewakan rakyatnya.

Sistem melayani masyarakat sebetulnya bukan hal baru dalam perjalanan umat manusia. Para pemimpin rakyat meninggalkan kenyamanan di ruang dan istana kerjanya untuk melayani. Para raja sejarah Sunda dan Nusantara melakukan hal demikian.

Contohnya, bagaimana Niskala Wastu Kencana dari kerajaan Sunda-Galuh. Semasa kepemimpinanya maha raja tidak pernah tinggal di istana. Tapi berkeliling kesetiap pelosok dan kesetiap para pemangku jabatan di daerah untuk memastikan pelayanan.

Begitu juga yang dilakukan oleh para sahabat yang menjadi Khalifah setelah Rasulullah wafat. Kepemimpinannya tidak tinggal di belakang meja. Tapi berkeliling, menciptakan sistem, melihat persoalan dan penderitaan. Kehadirannya membawa solosi dari setiap persoalan yang dihadapi.

Warisan besar dari leluhur (Karuhun) Sunda dan para khilafah yang telah di contohkan, seharusnya bisa menjadi spirit utama bagi Jawa Barat sebagai provinsi paling religius untuk menciptakan sistem pemerintahan dan birokrasi yang benar-benar berpihak untuk pelayanan dan kepentingan rakyat.

Sayangnya, sistem birokrasi yang melayani dan mengistimewan rakyat itu malahan terjadi di negeri yang sangat jauh dari Jawa Barat. Sistem terbaik dalam hal sistem pemerintahan yang efisien dan birokrasi yang efektif, terjadi di Birokrasi negara-negar Skandinavia, yaitu Denmark, Swedia, Norwegia, dan Finlandia.

Birokrasi di negara-negara ini dikenal memberikan pelayanan publik yang berkualitas tinggi, menciptakan kebijakan dan sistem yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat secara konsisten.

Negara Skandinavia sukses menciptakan hal tersebut. Kesuksesan tersebut dimulai dari kualitas pendidikan yang baik untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia yang baik.

Hal inilah yang menjadikan perjuangan Kang Dedi tidak akan sebentar di Jawa Barat untuk memperbaiki, menciptakan dan mewariskan hal positif untuk setiap generasi. Birokrasi yang menjalankan sistem harus diisi oleh orang yang berkualitas dan berintegritas, moralitas harus menjadi landasan tanggung jawabnya.

Rasa malu dan takut berbuat tidak adil harus menjadi kebiasaan dalam setiap menjalankan amanah rakyat. Kang Dedi, Jawa Barat adalah contoh nasional. Keberhasilan Jawa Barat merupakan separuh keberhasilan nasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun