Mohon tunggu...
Aming Soedrajat
Aming Soedrajat Mohon Tunggu... Aming soedrajat

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Banyak Jalan Menuju Jawa Barat

17 April 2025   11:01 Diperbarui: 17 April 2025   11:01 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Istimewa / Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi 


"Jalan Merubah Peradaban, Melahirkan Harapan"

"Mille viae dcunt homins per saecula Rmam (seribu jalan membimbing orang selamanya ke Roma)," Pepatah.

Frasa diatas disampaikan oleh seorang teolog dan penyair kelahiran Francis Alain de Lille, pada abad pertengahan lalu, atau sekitar tahun 1175. Kemudian kalimat itu kita mengenalnya dengan "banyak jalan menuju Roma".

Kerjaan Romawi dikenal dengan infrastruktur jalan yang panjang, terbentang dari Erofa ke Afrika, kemudian ke Asia dengan panjang 400.000 km jaringan jalan, kemudian 120.000 km merupakan jalan umum. Jalan merupakan aset penting kerajaan Romawi untuk berbagai hal.

Keberhasilan Romawi membangun jalan, diadopsi oleh negara-negara dengan kekuatan maju yang kita kenal hari ini. Seperti China, Jepang, Inggris, Amerika Serikat dan negara lainnya.

Pada proses perjalan waktu, kalimat banyak jalan menuju Roma banyak yang mengartikan sebagai salah satu menggapi tujuan dan cita-cita. Banyak jalan menuju keberhasilan atau menuju Tuhan. Jika kamu berhenti dan menyerah semuanya selesai, itulah lah makna jalan yang saling terkoneksi.

Akses jalan sebagai penghubung wilayah, rute perdagangan, ekonomi dan lain sebagainya, pada masa kejayaan berada di tanah Sunda (sekarang Jawa Barat) pernah terjadi hal serupa. Jalan di Kerajaan Padjajaran terbentang dari batas ujung timur kerajaan di Cilacap, pusatnya di Pakuan Padjajaran Bogor. Sementara di wilayah barat, sampai ke kanekes, Banten.

Jalan-jalan tersebut saling terkoneksi, kualitas jalannya sangat baik karena terintegrasi dengan parit-parit irigasi untuk menyuplai air kebutuhan pertanian dan perkebunan.

Jalan merupakan aset penting sebuah negara dan harapan rakyat untuk mempermudah menggerakkan perekonomian. Jalan-jalan yang baik dan terhubung dengan berbagai wilayah, merupakan nilai tambah wilayah untuk  mempercepat waktu tempuh.

Belajar dari sejarah, dimana jalan menjadi bagian tak terpisahkan dari bagian peradaban manusia dimasa lalu, apa yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) meneruskan sejarah yang sempat terputus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun