Mohon tunggu...
Bagong Soedjarwadi
Bagong Soedjarwadi Mohon Tunggu... -

Biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tak Semestinya

15 Juli 2012   11:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:56 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ada manusia-manusia saatnya lupa berpijak pada yang semestinya.

Ketika rasa bangga jasa membuncah seolah semestinya.
Ketika rasa percaya diberikan berlebih dari semestinya.
Ketika apresiasi keduniaan diterima penuh seolah semestinya.
Ketika semua itu berlatar berlatar belakang ketidakberdayaan tidak semestinya.

Kedewasaan ditentukan oleh kedudukan dan tua usia.
Benar salah bukan hal yang harus dipastikan.
Kemengertian tidak lagi berujung pada ketegasan.
Bilik hati sebagian tertutup oleh keniscayaan.

Waktunya merotasi ingin dan pikir.
Meski entah bertengger dimana.
Kebesaran dan kekayaan jiwa bisa terlahir.
Karena,

Ada manusia-manusia saatnya lupa berpijak pada yang semestinya.

___

Renungan, 15 Juli 2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun