Mohon tunggu...
Soebarkah
Soebarkah Mohon Tunggu... Educator

I am an educator committed to shaping the younger generation to have noble character, strong morals, and a vision to bring positive impact to others.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Kursi kekuasaan Jadi Ajang Percobaan: Inilah Awal dari Kiamat Sistemik

7 Oktober 2025   11:25 Diperbarui: 7 Oktober 2025   11:25 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hari Kiamat" dalam Hadis: Kritik Tajam bagi Pemerintahan yang Tak Serahkan Kepada Ahlinya

Dalam riwayat Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya (kiamat)." (HR. Bukhari) NU Online+2Hadits.id+2

Hadis ini menegaskan bahwa salah satu bentuk hilangnya amanah adalah ketika urusan (baik itu pemerintahan, hukum, agama, maupun sosial) diserahkan kepada orang yang tidak kompeten atau tidak pantas. Secara teologis, pernyataan "tunggulah kehancuran" bukanlah sekadar retorika moral, melainkan ancaman bahwa ketidakadilan, penyelewengan, dan kerusakan sistemik bisa menjadi bagian dari "tanda kiamat kecil"---yakni keruntuhan nilai-nilai sosial dan politik dalam masyarakat.

Makna hadis ini diperkuat oleh interpretasi bahwa urusan yang dimaksud meliputi berbagai ranah publik: peradilan, kepemimpinan, pendidikan, kebijakan umum, dan tugas-tugas negara lainnya. detikcom+2Ngopibareng+2

Pemerintahan Tanpa Ahli: Realitas dan Bahayanya

Jika kita meneladani hadis itu dalam konteks pemerintahan modern, maka kita bisa melihat sejumlah fenomena yang "menghidupkan" peringatan tersebut:

1. Penempatan Jabatan Berdasarkan Kekuatan Politik, Bukan Kompetensi Teknis

  • Banyak pejabat tinggi di sektor teknis --- misalnya energi, teknologi, data, lingkungan hidup --- yang justru berasal dari latar belakang non-teknis. Meski memiliki kapasitas administratif, mereka sering kekurangan pemahaman mendalam terhadap isu teknis kritis.

  • Akibatnya, kebijakan strategis sering miskin kajian teknis, atau tidak menyesuaikan kondisi nyata di lapangan --- sehingga tidak efektif atau bahkan kontraproduktif.

2. Proyek Besar yang Gagal Karena Perencanaan Lemah

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Politik Selengkapnya
    Lihat Politik Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun