Mohon tunggu...
Sobat Maria
Sobat Maria Mohon Tunggu... -

Sobat Maria

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Di Saat Sepak Bola "Mengimpor", Bulutangkis Malah "Mengekspor"

13 April 2012   20:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:38 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Bukan hal tabu lagi jika terdapat pemain naturalisasi ditim Nasional sepak bola Indonesia.

Namun disaat Sepak bola sibuk "mengimpor" pemain asing keturunan untuk dinaturalisasi, Bulutangkis malah sebaliknya, Bulutangkis banyak "mengekspor" pemain berbakatnya.

Namun "diekspor" bukan berarti mereka tidak memiliki sikap Nasionalisme. Mereka memilih untuk "diekspor" karena persaingan menjadi pemain Nasional cukup ketat, walaupun regenerasi kita kurang berjalan dengan baik. Merakapun yang "diekspore" masih dapat dilirik PBSI.

Mungkin kata "mengekspor" dan "diekspor" untuk bulutangkis lebih cocok diganti menjadi "meminjamkan" dan "dipinjamkan". Kenapa?

Karena banyak pemain Indonesia berbendera asing dapat dengan cepatnya kembali berbendera Merah Putih, apalagi jika kontrak sudah habis.

Pemain bulutangkis Indonesia adalah salah satu yang terbanyak untuk dinaturalisasi negara lain, apalagi eropa. Tak jarang kita bisa lihat daftar pemain dengan nama Indonesia berbendera Negara Lain.

Pesan:

Sebaiknya, atlet hindari pilihan dinaturalirasi untuk memajukan kompetisi dan perbulutangkisan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun